Digital Economy: mempersiapkan strategi edukasi finansial dalam upaya meningkatkan interkonektivitas sistem pembayaran regional.
Sustainability: upaya dalam mempersiapkan dan mengarah ke tujuan yang sama dalam kaitan transisi menuju ekonomi hijau.
Peran Indonesia menjadi ketua ASEAN juga turut andil dalam memperkenalkan destinasi wisata serta produk dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah unggul dari produk internasional.
Tidak hanya itu saja, peran Indonesia menjadi ketua ASEAN juga membantu di bidang pembangunan, investasi, perluasan perdagangan dan lain sebagainya. Memperkenalkan hasil karya para pengrajin Indonesia ke mancanegara bisa menjadi pendorong produk Indonesia semakin dikenal luas.
Memanfaatkan Sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia
Dikutip dari djkn.kemenkeu, Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi Negara-Negara Maju (OECD), memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia nantinya akan mencapai U$Rp8,89 triliun dan menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia di tahun 2045 Â
Latar belakang adanya prediksi tersebut karena di tahun 2030-2040 Indonesia disebut akan mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduk berusia produktif akan mencapai 64% dari jumlah total penduduk sekitar 297 juta jiwa. Setidaknya dari segi sumber daya manusia (SDM), Indonesia selalu menjadi salah satu yang teratas.Â
Negara maju sekalipun, jika kekurangan SDM maka mustahil mewujudkan bangsa yang kreatif karena sulit melakukan pembangunan atau pembaharuan di bidang perekonomian atau bidang lainnya.
Semoga dengan SDA dan SDM yang unggul, Indonesia bisa naik kelas menuju negara maju melalui pengembangan di bidang ekonomi melalui Regional Payment Connectivity yang digagas Bank Indonesia.
Mimpi Indonesia yang ingin naik kelas menjadi negara maju memang bukan perkara mudah, namun dengan berinovasi melalui sistem pembayaran digital yang dimulai dari para pelaku usaha lalu menyebar ke negara-negara ASEAN, maka sangat mungkin jika ke depannya perekonomian Indonesia semakin maju.
Lalu apa sebenarnya QRIS itu?