Pada dasarnya menolong orang lain yang sedang mengalami kesulitan adalah hal yang baik dan terpuji. Bahkan dalam agama manapun mengajarkan agar melakukan tindakan tolong menolong terhadap sesama.Â
Namun apa jadinya jika seseorang selalu berusaha melakukan pertolongan kepada orang lain secara berlebihan? bahkan ketika tidak dimintai bantuanpun kerap berusaha untuk menolong orang tersebut.
Jelas hal tersebut sudah melewati batas wajar dan cenderung menganggu kenyamanan orang lain yang terlibat.
Untuk lebih mengetahui lagi tentang perilaku savior complex ini, melansir dari Alodokter berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan perilaku orang yang terkena sindrom savior compex:
1. Rela Menolong Secara Berlebihan
Siapapun yang dirasa sedang membutuhkan bantuan, dengan sigap pelaku savior compex ini langsung menolong orang tersebut. Walaupun terkadang orang tersebut tidak memerlukan bantuan apapun, namun semua tidak berlaku untuk pelaku savior complex ini. Hal inilah yang membuat orang yang dibantu terkadang merasa tidak nyaman.
2. Rasa Empati yang Berlebihan
Jika melihat seseorang sedang kesusahan, maka si pelaku savior complex ini langsung timbul perasaan iba atau kasihan kepada orang tersebut dan menginginkan agar dapat menolong semaksimal mungkin kepada orang yang kesulitan tersebut dengan cara apapun
3. Mempengaruhi Kehidupan Orang Lain
Sikap berikutnya yang cenderung mengganggu yaitu pelaku savior complex mencoba mempengaruhi kehidupan orang lain dengan cara menyuruhnya mengubah keadaan yang dirasa lebih baik menurut anggapannya.
4. Menganggap Dirinya Pemberi Solusi dari Setiap Masalah
Merasa setiap permasalahan yang timbul memiliki solusi yang langsung dapat diatasi, maka naluri penolong savior complex langsung bekerja. Namun tentunya tidak semua hal memiliki solusi pasti, seperti hal nya penyakit atau trauma masa lalu. Tetapi lagi-lagi seseorang dengan perilaku ini merasa memiliki solusi yang baik untuk orang yang sedang mengalami kesusahan tersebut.
Setelah melihat penjelasan mengenai tanda-tanda savior complex dapat disimpulkan bahwa jika niat untuk membantu orang lain tidaklah salah. Namun tetap harus memperhatikan hal-hal lainnya. Karena tidak semua orang memerlukan bantuan. Selain itu dampak buruk yang mungkin terjadi yaitu perilaku savior complex dapat menyebabkan frustasi dan emosi jika gagal membantu orang lain.
Jangan lupa untuk memeriksakan diri ke psikolog jika anda mengalami tanda-tanda seperti perilaku savior complex agar lebih cepat ditangani oleh orang yang memang sudah ahli dibidangnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H