Berhubung bidang kerja saya berkaitan dengan sektor konstruksi, saya suka melihat bangunan yang unik atau bersejarah. Berikut adalah pengalaman wisata arsitektur saya ketika mengunjungi London.
The Shard
Seperti namanya, The Shard, yang berarti beling, bangunan ini didesain menyerupai pecahan kaca. Dengan 11.000 panel gelas, setara dengan luas 8 kali lapangan sepak bola, biaya pembangunan bangunan tinggi ini mencapai 435 juta poundsterling (8 triliun rupiah).Â
Memiliki tinggi 309 meter dan 95 lantai, The Shard adalah bangunan tertinggi di Britania Raya (The United Kingdom) dan Uni Eropa. Salah satu unit apartemen di bangunan ini memiliki 7 kamar tidur, 2 lantai dan terletak di ketinggian 224 meter. Harga unit ini dikabarkan mencapai 50 juta poundsterling (atau setara 940 miliar rupiah).Â
Bangunan Walkie Talkie
Seperti namanya, bentuk bangunan ini menyerupai walkie talkie. Selesai dibangun tahun 2014, bangunan ini memiliki tinggi 160 meter, 37 lantai dan membutuhkan biaya 200 juta poundsterling (3,7 triliun rupiah).
Karena bentuknya yang melengkung, bangunan ini memantulkan cahaya matahari ke satu titik di jalan di depannya.Â
The Gherkin
Dibangun di lokasi tempat pengeboman IRA (organisasi teroris yang bertujuan menjadikan Irlandia Utara menjadi republik dan berpisah dengan Britania Raya) yang terjadi di tahun 1992, The Gherkin adalah salah satu contoh arsitektur modern di London.Â
Bangunan 41 lantai ini memiliki tinggi 180 meter dan dibangun dengan biaya sekitar 200 juta poundsterling (3.8 trilliun rupiah). Bangunan ini diberi nama panggilan The Gherkin karena bentuknya yang menyerupai mentimun (gherkin adalah salah satu jenis mentimun).Â
Lloyd's Building
Bangunan ini dikenal sebagai bangunan luar dalam karena komponen mekanikal dan kelistrikan, yang biasanya disembunyikan di dalam bangunan, ditempatkan di luar untuk memaksimalkan ruang di dalam bangunan.
Dari luar, The Lloyd's Building terlihat seperti pabrik, padahal bangunan ini adalah perkantoran. Selesai dibangun tahun 1986, The Lloyd's Building adalah bangunan termuda yang dimasukkan ke daftar bangunan bersejarah di Britania Raya.
Selesai dibangun tahun 1711, Katedral St. Paul adalah salah satu tujuan wisata yang paling terkenal di London. Katedral ini berhasil selamat dari Perang Dunia II ketika ribuan pesawat Nazi menyerang and menghujani London dengan bom.
Pemandangan Katedral St. Paul berdiri tegak dan megah dikelilingi asap di pagi hari setelah hujan bom menguatkan moral dan perjuangan warga Inggris.
Katedral St Paul dipakai kebaktian untuk memperingati banyak hal penting, seperti pemakaman Laksamana Nelson (salah satu pahlawan terbesar di Inggris), pemakaman Sir Winston Churchill (Perdana Menteri yang memimpin Kerajaan Inggris di Perang Dunia II), pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana, dan perayaan ulang tahun ke-80 dan ke-90 Ratu Elizabeth.Â
Tahukah pembaca karena bangunan ini sangat penting, tata kota dan bangunan tinggi di London diatur sedemikian rupa sehinggal kubah St. Paul bisa dilihat dari banyak penjuru London? Kalau tersesat di London, pakai saja Katedral St. Paul sebagai penunjuk arah.
Ini adalah suatu organisasi yang terdiri dari 4 museum yang berlokasi di Greenwich, London. Keempat museum tersebut adalah National Maritime Museum, Queen's House, Royal Observatory dan Cutty Sark. Di bawah adalah foto Queen's House yang dulunya merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan. Dibangun dari tahun 1616 sampai 1635 untuk dipakai oleh Ratu Anne, permaisuri Raja James I.Â
Sekarang Queen's House adalah salah satu bangunan paling penting di sejarah arsitektur Inggris karena merupakan bangunan pertama yang dibangun secara detil dan sistematik menurut gaya klasik.
Di tahun 1884, garis ini diadopsi menjadi garis bujur 0 dunia karena pengaruh Britania Raya yang luar biasa saat itu sebagai negara maritim.
Tentunya banyak orang tahu mengenai Big Ben, nama panggilan jam raksasa yang terletak di sebelah utara Palace of Westminster, gedung parlemen Britania Raya.Â
Digadang-gadang sebagai jam berdentang terbesar dan paling akurat di dunia, Big Ben sebetulnya adalah lonceng di dalam jam ini yang beratnya mencapai lebih dari 13 ton. Selesai dibangun tahun 1859, sekarang Big Ben adalah ikon Inggris yang dikenal di seluruh dunia.Â
Saat ini Big Ben sedang direnovasi sampai tahun 2020 untuk menjaga supaya jam bersejarah ini bisa bertahan lama ke depannya.
Awal mulanya Westmister Abbey mulai dibangun tahun 960, lebih dari 1000 tahun yang lalu. Desain bangunan mengadopsi gaya gothic, desain arsitektur yang populer selama abad pertengahan di Eropa.
Gaya Gothic ini didominasi oleh lengkungan yang tajam, kubah bergaris, proporsi tinggi yang jauh lebih besar dari lebar, jendela-jendela besar untuk memberikan jalan bagi cahaya matahari, dan desain yang mengutamakan kemegahan.Â
Westminster Abbey adalah salah satu bangunan keagamaan terpenting di Britania Raya. Westmister Abbey dipakai sebagai tempat pemahkotaan dan pemakaman raja-raja Inggris. Sekarang status Westminster Abbey adalah sebagai bagian Church of England, gereja yang bertanggung jawab langsung ke raja atau ratu yang berkuasa.
Tempat ini wajib dikunjungi jika berada di London. Tempat tinggal sekaligus kantor Ratu Elizabeth ini mulai dibangun tahun 1703 sebelum diperluas secara bertahap sampai awal tahun 1900an.Â
Buckingham Palace memiliki luas bangunan 77.000 meter persegi and dilengkapi dengan 775 kamar dan taman pribadi terbesar di London. Istana ini memang terlihat megah dan elok. Bahkan pintu gerbangnya didesain sebegitu rupanya sehingga terlihat indah.
Bagi orang yang menyukai sejarah seperti saya, museum ini luar biasa. Memiliki koleksi yang banyak dari berbagai peradaban kuno, butuh waktu beberapa hari untuk menikmati dan mempelajari koleksi-koleksi tersebut. Salah satu koleksi yang paling menarik adalah Batu Rosetta.Â
Batu yang ditemukan tahun 1799 di daerah Rosetta ini sangat penting karena merupakan kunci untuk menerjemahkan bahasa Mesir kuno. Di batu ini ada tulisan dalam 3 bahasa: hieroglyph (tulisan Mesir yang menggunakan gambar seperti sering kita lihat di film-film), demotic (tulisan Mesir yang dipakai setelah hieroglyph), dan Yunani kuno.
Banyak orang kurang mengenal museum ini. Didirikan tahun 1917, museum ini semulanya bertujuan untuk mencatat pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang militer dan sipil Inggris selama Perang Dunia I. Di depan pintu masuk museum ada 2 kanon raksasa yang memiliki Panjang 16,5 meter dan berat 100 ton.Â
Dua kanon ini dulu dipakai oleh kapal perang Inggris selama Perang Dunia II. Di dalam museum ada banyak koleksi menarik berkaitan dengan Perang Dunia I dan II. Koleksi Perang Dunia I yang paling menarik menurut saya. Informasi yang diberikan dan atmosfer yang disajikan juga menyentuh perasaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H