Mohon tunggu...
Rys
Rys Mohon Tunggu... -

Hobi saya travel dengan pesawat terbang :) Ikuti Instagram saya: https://www.instagram.com/rizayosia/ dan website saya: My Flying Doctor

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Mencoba "Garuda Indonesia First Class" dari Jakarta ke London

18 Juli 2018   19:20 Diperbarui: 19 Juli 2018   19:32 5679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film-film yang tersedia juga agak aneh menurut saya. Ini adalah kelemahan terbesar dalam pengalaman terbang ini. Waktu saya merasa lapar, saya memesan mie kuah dan jus kacang hijau (yang benar-benar saya suka). Berbagai makanan kecil juga tersedia selama penerbangan.

Tempat tidur saya selama penerbangan
Tempat tidur saya selama penerbangan
Mie kuah dan jus kacang hijau
Mie kuah dan jus kacang hijau
Sekitar 1,5 jam sebelum mendarat, servis makan malam dimulai. Makanan pembuka ada 3 macam: selada daging bebek, soto mie daging (pilihan saya), dan sup krim asparagus. Tersedia 3 pilihan hidangan utama: nasi goreng dengan sate ayam, ikan seabas acar kuning (pilihan saya), dan daging sapi semur berbalut tortilla. Irisan buah segar menutup servis makan malam. Setelah makan malam, saya juga sempat berbincang-bincang dengan seorang awak kabin berkaitan dengan Garuda Indonesia.
Soto mie daging
Soto mie daging
Ikan seabass acar kuning
Ikan seabass acar kuning
Irisan buah segar
Irisan buah segar
Tidak lama kemudian pesawat mendarat di Heathrow International Airport, London. Sebagai penumpang first class, saya dipersilahkan keluar pesawat terlebih dahulu. Di luar pintu pesawat, seorang agen Garuda sudah menunggu dan kami berjalan bersama menuju imigrasi. Bandara sedang sangat sepi, padahal masih pukul 18:30. 

Dari pesawat ke imigrasi, kami tidak menjumpai seorang penumpang pun. Padahal Heathrow adalah salah satu bandara tersibuk di dunia. Ruang imigrasi pun juga sepi. Saya menggunakan jalur fast track dan dalam waktu kurang dari satu menit saya sudah menyelesaikan proses pengecekan paspor. Agen tersebut membantu saya mengambil bagasi dan kemudian menunjukkan cara termudah untuk pergi ke hotel. Di sini pun cerita saya berakhir.

Garuda mendapat nilai yang sangat baik dalam hal pelayanan yang diberikan oleh para pegawainya, baik di darat ataupun di udara. Kelemahan utama adalah terbatasnya pilihan film yang tersedia di pesawat. Untungnya wifi disediakan gratis untuk penumpang first class. Secara keseluruhan saya sangat puas dengan pengalaman terbang saya.

Penilaian:

  • Garuda Indonesia first class lounge di Jakarta: 8/10
  • Servis: 10/10
  • Makanan: 8.5/10
  • Kabin: 9/10
  • In flight entertainment system: 7/10

Ikuti Instragram saya, @Rizayosia untuk melihat pengalaman-pengalaman lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun