Mohon tunggu...
Rizanti Amalia
Rizanti Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang pendidik yang memiliki keinginan untuk terus belajar dalam hal apapun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Menjadi Guru Professional di Era Sekarang?

12 Maret 2024   08:47 Diperbarui: 12 Maret 2024   09:00 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

c. Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar bisa mengingatnya.

Cara dalam menentukan gaya belajar peserta didik dengan melakukan kegiatan observasi dan juga melakukan asesmen diganostik non kognitif mengenai minat belajar. Saya melakukan observasi di SMP Negeri 2 Talang tepatnya di kelas IX E untuk mengetahui gaya belajar peserta didik.

Gambar 3. Grafik gaya belajar kelas IX E. Sumber: Dokumentasi pribadi
Gambar 3. Grafik gaya belajar kelas IX E. Sumber: Dokumentasi pribadi
 

Berdasarkan gambar 3 tersebut menunjukan bahwa hasil data gambar diatas diketahui dari 34 responden yang dibagikan melalui lembar kuisioner tes diagnostik pada awal pembelajaran diperoleh grafik dengan gaya belajar kinestetik lebih tinggi dibandingkan dengan audio dan visual. Berdasarkan analisis hasil lembar kuis kuisioner diperoleh hasil sebanyak 16 memilih gaya belajar kinestetik dimana pertanyaan yang ada dikuisioner meliputi tentang cara memahami materi lebih menyukai dengan praktik, ketika berbicara menggerakan anggota tubuh, lebih menyukai permainan disbanding dengan gambar dan musik. Sehingga untuk kelas IX E lebih dominan untuk belajar dengan gaya kinestetik, hal ini selaras dengan perolehan hobi bermain bola yang lebih tinggi artinya peserta didik menyukai gerak, olahraga. Diikuti dengan perolehan kedua yaitu visual dan terakhir audio.

Hasil dari pembelajaran Berdiferensiasi

Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan, pembelajaran berdiferensiasi sangat membantu peserta didik dalam belajar hal ini terlihat keantusian siswa dan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran. Peserta didik lebih mudah memahami dan juga mendapatkan ilmu bari dari kelompok lain dengan gaya belajar yang berbeda hal ini dibuktikan dengan peserta didik dapat menyimpulkan kegiatan dan juga tercapaianya tujuan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Adapun umpan balik yang didapat yaitu peserta didik merasa senang dan juga ada yang minta pembelajaran selalu dilakukan dengan praktik karena pembelajaran dengan model ini lebih mudah dipahami dan tidak membuat tertekan saat belajar..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun