ABSTRACT
A cooperative is an organization or business entity that is held or operated by its members to meet common needs in the economic field. Cooperatives serve to build and develop the economic potential and capabilities of members and strengthen the people's economy as the basis for the strength and resilience of the national economy. The purpose of this article is To find out the average, middle value, standard deviation etc. in infant mortality this article uses descriptive statistics calculated through SPSS software where descriptive statistics are Descriptive statistics are methods related to the collection or presentation of data to provide useful information.
PENDAHULUAN
   Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang anggotanya orang-perorangan atau badan hukum koperasi dengan mendasarkan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan (UU No. 25/199. Koperasi pertama kali berdiri di Indonesia bergerak di bidang perkreditan, karena menyesuaikan dengan kondisi masyarakat di bidang ekonomi. Namun demikian, seiring berjalannya waktu, dengan permasalahan masyarakat yang beragam, maka koperasi juga memiliki jenis usaha lain.
Tujuan koperasi adalah untuk mengembangkan taraf hidup anggota koperasi dan masyarakat sekitar, dapat membantu kebutuhan para anggota koperasi dalam hal perniagaan, untuk membantu pemerintah dalam melahirkan masyarakat yang adil dan makmur, dan dapat berperan penting dalam membangun tatanan perekonomian nasional.
Penelitian ini mencoba untuk memaparkan analisis statistik deskriptif yang berupa nilai rata-rata, nilai tengah, simpangan baku dll. dengan program SPSS: fokus kajian disini adalah jumlah koperasi aktif menurut kecamatan di kota Semarang pada tahun 2019.
METODE PENELITIAN
Penelitian adalah kegiatan kajian suatu masalah dengan metode ilmiah. Penelitian merupakan upaya mencari informasi guna pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah (Suhardjono, dkk. 2011)
Metode penelitian disini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah terencana dengan jelas dan sistematis. Analisis deskriptif sangat disarankan untuk digunakan sebagai langkah awal sebelum melakukan analisis lainnya pada data. Karena dengan analisis statistik deskriptif memungkinkan dengan cepat mengindentifikasi data yang kita input untuk proses analisis selanjutnya. Selain itu, juga dapat mempermudah dan meminimalis hasil analisis pada analisis lainnya, Sujianto (2009).
Beberapa teknik analisis statistik deskriptif yang umum digunakan dalam penelitian kuantitatif anatara lain: 1) Penyajian data dalam bentuk tabel atau histogram, 2) Penghitungan ukuran tendensi sentral (centraltendency) data berupa; Sum, Mean, Median, dan Mode, dan 3) Perhitungan ukuran penyebaran (dispersion) data berupa: Standard Deviasi, Varians, Range, Minimum, Maximum, dan S.E.mean, dan 4) Distribusi (distribution) data berupa: Skewness, dan Kurtosis.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan software SPSS dengan mencari nilai statistika deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah koperasi aktif menurut kecamatan di kota Semarang pada tahun 2019. Jumlah koperasi menurut data yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu 16.
Â
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dari pengumpulan data jumlah koperasi aktif menurut kccamatan di kota Semarang tahun 2019 data statistik deskriptif menggunakan SPSS sebagai berikut:
Case Processing Summary
Cases
Valid
Missing
Total
N
Percent
N
Percent
N
Percent
jumlah koperasi aktif
16
100.0%
0.0%
16
100.0%
Descriptives
Statistic
Std. Error
jumlah koperasi aktif
Mean
62.31
9.568
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
41.92
Upper Bound
82.71
5% Trimmed Mean
62.07
Median
57.00
Variance
1464.763
Std. Deviation
38.272
Minimum
2
Maximum
127
Range
125
Interquartile Range
60
Skewness
.458
.564
Kurtosis
-.705
1.091
Â
Hasil Analisis Deskriptif Jumlah Koperasi Aktif menurut Kecamatan di Kota Semarang di tahun 2019Â
Hasil analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS, huruf N menyatakan banyaknya data yang dianalisis dalam program. Dalam hal ini, jumlah data yang valid adalah 16, sedangkan yang hilang (missing) adalah 0, hal ini menunjukan bahwa semua data di proses. Dalam hal ini, didapatkan Mean atau nilai rata-rata sebesar 62,31 dengan standard error of mean sebesar 9,568. Simpangan rata-rata (standard error of mean) merupakan sesuatu yang merefleksikan ukuran penyimpangan rata-rata data sampel terhadap rata-rata populasi. Sedangkan nilai median atau nilai tengahnya sebesar 57,00. Median dari suatu data merupakan sebuah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai dengan data yang terbesar.
Adapun simpangan baku (standard deviation) yang diperoleh melalui analisis statistik deskriptif dengan SPSS, simbangan baku untuk jumlah koperasi aktif sebesar 38,272. Simpangan baku (standard deviation) merupakan sesuatu yang merefleksikan ukuran penyimpangan data kelompok terhadap pusat data. Sedangkan nilai varians (variance) sebesar 1464,763. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap mean kelompok.
Skewness merupakan suatu ukuran yang menyatakan model distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS diperolah ukuran kemiringan kurva (skewnes) pada jumlah koperasi aktif di Semarang sebesar 458. Selanjutnya, untuk mengetahui kenormalan data tersebut ditinjau berdasarkan nilai skewness yang diketahui, maka dapat digunakan pedoman berikut. Sedangkan nilai standard error of skewness sebesar 564. Error of Skewness merupakan sesuatu yang merefleksikan ukuran penyimpangan skewness data sampel terhadap skewness populasi.
Ukuran keruncingan kurva (kurtosis) merupakan derajat kelancipan suatu distribusi jika dibandingkan dengan distribusi normal. Dalam hal ini, kurtosis jumlah koperasi aktif sebesar  (-0,705). Sedangkan nilai standard error of kurtosis nya sebesar 1,091. Nilai standard. error of kurtosis merupakan sesuatu yang merefleksikan ukuran penyimpangan kurtosis data sampel terhadap kurtosis populasi.
Range adalah selisih antara nilai tertinggi dengan nilai terendah pada data. Semakin besar range data maka semakin besar pula variansi data tersebut. Dalam kasus ini, didapatkan range sebesar 125. Yang mana data minimum dan maximum pada jumlah koperasi aktif adalah 2 dan 127. Minimum menunjukkan data terkecil dari data sel. Sedangkan, maximum menunjukkan data terbesar dari data sel.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian analisis deskriptif dan pembahasan sebagai mana yang sudah dikemukakan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil analisis statistik julah koperasi aktif menurut kecamatan di kota semarang di tahun 2019 menggunakan software SPSS diperoleh hasil, yaitu jumlah data kesuluruhan yang dianalisis sebanyak (N) , didapatkan rata-rata sebesar 62,31 dengan standard error of mean sebesar 9,568. Sedangkan nilai median atau biasa disebut nilai tengah sebesar 57,00 . simbangan baku nya sebesar 38,27. Sedangkan nilai varians (variance) jumlah koperasi aktif sebesar 1464,763.
DAFTAR PUSTAKA
Â
'Badan Pusat Statistik Kota Semarang' [diakses 12 June 2022]
M.Pd, Dr Abd Mukhid. METODOLOGI PENELITIAN PENDEKATAN KUANTITATIF. Jakad Media Publishing, t.t.
Siregar, A. P. (2020). kinerja koperasi indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika 5 (1) : 31 - 38.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H