Dalam sisi agama,hanya di kampungku inilah orang-orang selalu mensuport saya khususnya bude yang merawat saya dari kecil hingga sekarang. Pertama saya dititipkan di suatu TPQ yang terdapat didekat rumah bude sayadi lain itu saya selalu diperintahkan untuk adzan dan iqomah di setiap lima waktu di suatu musholla.Dengan berbagai gemblengan itulah akhirnya saya sudah terbiasa dan mengetahui apa arti hidup di dunia ini.
Masyarakat di kampung saya sangatlah sering mengadakan kumpulan bersama.Mulai dari sholat berjamaah,tahlillan, doa bersama dan lain sebagainya selalu mempererat persaudaraan ini,hal tersebut mengakibatkan tidak perbedaan satu dengan lain nya.Dalam tolong menolong pun selalu dilakukan masayarakat pedesaan biasanya ketika tetangga,saudara,ataupun teman melakukan acara besar seperti pernikahan /khitanan,semua orang terdekat pun saling menolong satu sama yang lain.Bahkan ketika terkena penyakit atau kecelakaan yang di derita orang pedesaan,biasanya orang kampung saya memberikan bantuan dana maupun barang yang dibutuhkan.
Kesimpulan dari artikel ini,masyarakat madani merupakan suatu masyarakat yang beradab sesuai dengan kepercayaan masyarakat masing-masing dengan tidak membedakan satu dengan yang lain.Perbedaan pedesaan dan perkotaan sangatlah fleksibel tergantung bagaimana kita menyikapi hal tersebut,dengan artikel ini izinkan saya berpesan untuk pembaca agar selalu berhati-hati dalam bergaul dengan orang lain,dikarenakan jika kita salah dalam pergaulan kita tidak akan tergolong menjadi masyarakat madani yang seharusnya masyarakat ini layak dimiliki oleh setiap orang.
