Penggunaan Alat Peraga Sistem Jaringan (APSIJAR) untuk Media Pembelajaran Abad 21

A. Latar Belakang

Minat dan motivasi belajar peserta didik  sangat penting dalam proses pembelajaran. Dalam meningkatkan minat belajar peserta didik selama pembelajaran, para guru juga harus melakukan inovasi pada proses pembelajaran. 

Ketidak tepatan guru dalam menerapkan media pembelajaran juga akan sangat mempengaruhi motivasi dan minat belajar peserta didik. Maka, guru harus mampu menemukan media yang tepat untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih termotivasi lagi untuk belajar. 

Pada saat pembelajaran Teknologi Jaringan Berbasis Luas, guru dapat menggunaan media apapun sesuai materi dan tujuan pembelajaran. Guru harus kreatif dan inovatif menggunakan media pembelajaran, misalnya, menggunakan media alat peraga yang factual atau nyata. Dengan begitu peserta didik bisa langsung melihat alat realnya.

Menggunakan media alat peraga pembelajaran yang real sesuai yang ditemui di lingkungan sekitar,   akan membangkitkan semangat dan fokus peserta didik dalam proses pembelajan. 

Media alat peraga real dalam pembelajaran dapat membantu guru dalam proses pembelajaran supaya bahan ajar dan media ajar yang disajikan oleh guru lebih factual dan dapat difahami peserta didik.  

Inovasi dalam media alat peraga pembelajaran yang biasanya hanya menggunakan gambar yang ditunjukan kepada peserta didik selama ini dirasa sudah menjadi hal biasa bagi siswa, sehingga minat belajar siswa menurun. 

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis berinisiatif membuat karya inovatif dengan nama "Alat Peraga Sistem Jaringan (APSIJAR)"  yang diharafkan akan menjadi media yang tepat dalam pembelajaran. 

Guru menentukan model pembelajaran yang inovatif menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dan media alat peraga yang real dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik pada Pembelajaran Teknologi Jaringan Berbasis Luas (TWAN) ini.

 B. Refleksi Karya Inovasi

Nama Karya Inovasi  : Alat Peraga Sistem Jaringan (APSIJAR)

Tanggal dibuat           : 10 Agustus 2022

Alat dan Bahan          : 1. Papan ukuran 150 cm x 150 cm

                                      2. Modem optic (ONU) 1 unit

                                      3. Router seri RB951 2 unit

                                      4. HUB 8 Port 2 unit

                                      5. Access Point TPLink 2Ghz 2 Unit

                                      6. Kabel UTP jenis straight

                                      7. Double Tape

Dokpri

C. Manfaat Karya Inovasi

Sebelum dibuat alat peraga ini guru sangat kesulitan menganalogikan mengenai system jaringan, tetapi setelah dibuat APSIJAR ini banyak membantu guru dalam proses pembelajaran supaya bahan ajar dan media ajar yang disajikan oleh guru Faktual dan nyata. 

Sehingga pada saat pembelajaran, peserta didik bisa mendapat pengalaman tentang materi yang nyata karena bisa melihat alat yang real sesuai dengan kenyataannya di lapangan.

Menurut Revina Putri siswa kelas X TKJ 1 SMKN 1 Subang setelah menggunakan media "APSIJAR" motivasi belajar menjadi lebih meningkat karena media ini lebih interaktif.

Menurut Mustakbirin Ramadhani siswa kelas XI TKJ 1 SMKN 1 Subang setelah menggunakan media "APSIJAR" belajar lebih sederhana dan mudah di pahami karena media "APSIJAR" menggunakan perangkat yang nyata.

Menurut Moch Bemby Farhan Fadilah siswa kelas XI TKJ 1 SMKN 1 Subang setelah menggunakan media "APSIJAR" lebih mudah dimengerti terlihat lebih nyata jalur jaringannya.

Menurut Irfan Fauzi siswa XI TKJ 1 SMKN 1 Subang setelah menggunakan media "APSIJAR" lebih mudah belajar Administrasi sistem Jaringan jadi mudah.

Alat peraga pembelajaran adalah semua benda dan sarana yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran agar dapat memperjelas dan mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran. 

Gumawam (1996) mendefinisikan alat peraga pembelajaran (teachinh aids audiovisual) adalah alatalat yang digunakan oleh guru pada saat mengajar untuk memperjelas materi pelajaran dan mencegah terjadinya verbalisme pada siswa.

Surya (1992) mengemukakan bahwa alat peraga merupakan salah satu faktor untuk mencapai efesiensi hasil belajar. Sedangkan menurut Sujana (1990) Alat peraga adalah alat yang dipergunakan guru untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "PPG: Penggunaan Media Pembelajaran "Apsijar" sebagai Salah Satu Solusi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa",

D. Upaya Tindak Lanjut  

Alat peraga sederhana yang dibuat tidak selamanya akan berjalan dengan baik, diperlukan pembaharuan dan update terkait kondisi teknologi yang up to date sehingga bisa menyampaikan ilmu terbaru kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dilakukan pembaharuan perangkat  secara berkelanjutan serta perawatan yang rutin agar alat peraga pembelajaran ini dapat digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal.