Mohon tunggu...
Riza Lantika
Riza Lantika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Pembelajaran IPA PPG Daljab Tahun 2022

7 Desember 2022   16:49 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:09 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi                                          : SMP PGRI 1 Brebes, Prov. Jawa Tengah

Lingkup Pendidikan              : Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai  : Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan e-LKPD pada Topik Nutrisi

Penulis                                         : Riza Lantika Rahmadhani, S.Pd

Tanggal                                        : 18 Oktober 2022

Belajar merupakan dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar.

Berdasarkan penelitian PISA yang diselenggarakan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) pada level internasional di tahun 2018, Indonesia berada pada urutan ke 74 alias peringkat keenam dari bawah. Kemampuan membaca siswa Indonesia mendapat skor 371 berada pada urutan ke 74, kemampuan matematika mendapat skor 379 berada pada urutan ke 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada pada urutan ke 71. Perolehan skor tersebut masih di bawah rata-rata standar PISA. 

Berdasarkan fakta dilapangan menunjukkan bahwa hasil belajar pada nilai ulangan harian peserta didik rata-rata kurang sesuai dari apa yang diharapkan. Sebagian peserta didik SMP PGRI 1 Brebes masih ada yang memiliki hasil belajar yang rendah dapat dibuktikan dengan rata-rata hasil ulangan harian yaitu dengan rentang nilai 51-70. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar peserta didik belum mencapai kriteria ketuntasan minimum.

Adapun penyebab hasil belajar peserta didik masih rendah dikarenakan; 1) Pembelajaran di kelas masih berorientasi pada guru (teacher center learning), peserta didik cenderung hanya menjadi pendengar apa yang disampaikan guru, sehingga peserta didik kurang aktif pada saat proses pembelajaran; 2) Penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan; 3) Pemanfaatkan media pembelajaran yang kurang menarik, mengakibatkan peserta didik merasa bosan pada saat pembelajaran; 4) Pada proses pembelajaran jarang memunculkan keterampilan 4C (Cirtical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and Communication) sehingga peserta didik cenderung pasif saat proses pembelajaran berlangsung; dan 5) Motivasi belajar peserta didik masih rendah sehingga terlihat tidak tertarik dan lesu pada saat pembelajaran.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka praktik pengalaman mengajar ini penting untuk dibagikan karena permasalahan hasil belajar kognitif tidak hanya terjadi pada mata pelajaran IPA, namun beberapa mata pelajaran lain juga mengalami hal yang sama. Permasalahan ini perlu diatasi agar peserta didik kembali termotivasi belajar yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai seorang guru, saya berperan sebagai fasilitator sekaligus membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran. Tugas dan tanggung jawab saya adalah memberikan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik agar peserta didik lebih termotivasi untuk belajar.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Berdasarkan hasil identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah dan pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi adalah dalam mengeksplorasi penyebab masalah, penentuan penyebab masalah, mengeksplorasi alternatif solusi hingga menentukan solusi yang relevan membutuhkan waktu dan tenaga karena harus berkoordinasi dengan beberapa narasumber. Lalu keterbatasan pengetahuan dan pengalaman guru mengenai model pembelajaran inovatif serta pemanfaatan media yang belum maksimal. Tantangan tersebut yang menyebabkan guru harus menerapkan strategi pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran.

Adapun pihak yang terlibat dalam mencari tantangan untuk mencapai tujuan adalah rekan sejawat guru IPA, Wakil Kepala Sekolah sarana dan prasarana, Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Brebes, dan guru Bahasa Inggris sebagai pakar.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Berdasarkan tantangan yang ditemui, maka langkah yang saya lakukan adalah : 1) Berkoordinasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat dan pakar. Melaksanakan wawancara untuk mencari solusi terhadap tantangan yang terlah teridentifikasi; 2) Meminta izin kepada kepala sekolah terkait penggunaan gawai di kelas; 3) Berkoordinasi dengan waka sarpras untuk penggunaan media berbasis TPACK; 4) Mengkaji literatur dari berbagai sumber; 5) Merumuskan serta menentukan solusi yang terpilih; 6) Membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan yang dipilih.

Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Dalam hal ini penerapan model DL harus sesuai dengan sintaksnya. Mulai dari tahap awal sampai akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti, dan penutup. Seorang guru dalam pembelajaran harus bisa menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi agar pembelajaran tidak monoton. Guru harus bisa menciptakan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dalam hal ini praktikan menerapkan metode diskusi, tanya jawab, penugasan dan penyelidikan. Selain itu, guru harus memanfaatkan LKPD dalam pembelajaran. LKPD digunakan peserta didik dalam belajar merupakan sarana untuk membantu, mempermudah kegiatan belajar dalam mencapai hasil belajar yang baik. Seorang guru harus bisa membuat bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Bahan ajar yang mudah dipahami peserta didik nantinya akan membantu peserta didik dalam penyelidikan dan pengerjaan pertanyaan LKPD. Media pembelajaran yang mengembangkan TPACK perlu dimanfaatkan oleh guru dalam proses kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini praktikan memanfaatkan media canva sebagai media ajar, liveworksheets sebagai media e-LKPD, plickers sebagai media evaluasi.

Adapun proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam praktik ini terbagi menjadi 3 kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan guru bersama peseta didik memberikan salam, berdoa, memeriksa kehadiran, menyiapkan diri untuk belajar, melakukan kegiatan apersepsi, memberikan motivasi, menyampaikan materi yang dipelajari serta menyampaikan garis beras pembelajaran. Pada kegiatan inti dimulai dari: 1) pemberian rangsangan berupa demontrasi dan peserta didik diberikan pertanyaan pematik; 2) identifikasi masalah, peserta didik merumuskan pertanyaan dan dituliskan pada LKPD; 3) pengumpulan data, peserta didik melakukan penyelidikan sesuai arahan LKPD; 4) pengolahan data, peserta didik melakukan analisis data terkait data yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan pada LKPD; 5) pembuktian, jawaban yang sudah dibuat dibuktikan dengan sumber-sumber terpercaya; dan 6) menarik kesimpulan, peserta didik menarik kesimpulan berdasarkan tujuan dan hasil yang didapat. Pada kegiatan penutup guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran dan memberikan penguatan, serta melakukan evaluasi pembelajaran, pemberian pujian. Tak lupa pada kegiatan penutup guru menyampaikan rencana materi berikutnya dan menutup kegiatan dengan doa dan salam.

Adapun pihak yang terlibat dalam praktik baik ini diantaranya adalah guru sebagai praktikan dalam pembelajaran, rekan guru yang membantu dalam mempersiapkan praktik pembelajaran, merekam, dan juga memberikan masukan dan semangat, dan juga kepala sekolah yang sudah memberikan izin kepada praktikan unuk melakukan praktik pengalaman lapangan di sekolah.

Untuk mencapai tujuan maka sumber daya/materi yang digunakan praktikan untuk melaksanakan pembelajaran antara lain adalah: 1) Rencana pelaksanaan pembelajaran; 2) Bahan ajar; 3) Media ajar yang dapat diakses melalui canva; 4) E-LKPD yang dapat diakses melalui liveworksheets; 5) Soal evaluasi yang dapat diakses melalui plickers; 6) Bantuan media pembelajaran lainnya dalam mendukung proses pembelajaran seperti gambar dan alat/bahan praktikum uji kandungan makanan; 7) Koneksi internet yang cukup; dan 8) Perangkat yang digunakan untuk mengakses media pembelajaran seperti laptop, infocus dan gawai.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dampak dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran model Discovery Learning berbantuan e-LKPD berjalan efektif. Hal ini terlihat dari peserta didik yang menjadi lebih bersemangat dalam pembelajaran. Media yang digunakan praktikan juga membuat peserta didik sehingga peserta didik lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan praktikum yang direncanakan praktikan juga membuat peserta didik lebih aktif dan menunjukan kemampuan keterampilannya dengan baik, serta dalam pemilihan model dan metode sudah sesuai ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik.

Adapun hasil pembelajaran menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari hasil pengerjaan soal evaluasi peserta didik menggunakan plickers yaitu dengan hasil semua peserta didik dapat nilai mencapai KKM.

Praktik pembelajaran ini juga mendapatkan respon positif dari lingkungan dari hasil wawancara dengan rekan sejawat dan jurnal refleksi peserta didik yang diberikan praktikan kepada peserta didik. Adapun respon yang diberikan yaitu; 1) Peserta didik merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan guru, media yang digunakanpun adalah media baru yang belum pernah digunakan sebelumnya, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan; 2) Respon dari guru sangat baik, strategi yang digunakan membuat hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dan juga menjadikan peserta didik lebih aktif dan memahami materi dengan baik, dan pemilihan media yang tepat sehingga pembelajaran tidak monoton, serta pembelajaran yang digunakan memotivasi untuk menggunakan media pembelajaran berbasis TIK.

Praktik pembelajaran yang telah dilakukan praktikan dapat disimpulkan berhasil. Faktor-faktor yang menjadikan keberhasilan dalam pembelajaran yaitu penerapan model Discovery Learning yang sesuai dengan sintaksnya, penguasaan kelas yang baik, penggunaan metode praktikum dan tanya jawab serta penggunaan media pembelajaran yang mendukung materi yang dibahas.

Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan praktikum pembelajaran ini yaitu pada pelaksanaan pengumpulan data membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga dalam pembelajaran waktu yang digunakan melebihi waktu yang sudah ditetapkan. Selain itu adanya kendala pada saat pengiriman e-LKPD, dalam hal ini praktikan sudah menyiapkan LKPD versi cetak sehingga masalah ini teratasi. Dan yang terakhir kondisi cuaca yang mendung sehingga perekaman kurang baik.

Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses yang telah dilaksanakan yaitu praktikan perlu melakukan persiapan yang baik seperti mengenali karakter peserta didik, menganalisis permasalahan belajar yang dialami peserta didik, mencari dan menentukan solusinya, merancang rpp yang menanrik sehingga peserta didik tidak merasa bosan selama proses pembelajaran, serta melakukan refleksi untuk memperbaiki kendala yang dihadapi sehingga dapat dijadikan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun