Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Tentara - Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjaga Kualitas Circle

16 Oktober 2024   05:57 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:57 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Kita Harus Bijak Memilih Orang di Sekitar Kita?

Dalam dunia yang semakin terhubung, pergaulan sering kali menjadi komponen penting dalam kehidupan kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkaran sosial, atau yang sering disebut circle, memainkan peran besar dalam membentuk kepribadian, pandangan hidup, bahkan kesuksesan seseorang. Namun, tidak semua orang layak menjadi bagian dari circle kita. Memilih siapa yang kita izinkan masuk ke dalam lingkaran pergaulan perlu dilakukan dengan bijak dan penuh pertimbangan.

Pertama, circle yang sehat dapat membantu kita berkembang. Orang-orang yang berada di sekitar kita, secara langsung atau tidak langsung, memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan menghadapi kehidupan. 

Jika kita dikelilingi oleh individu-individu yang positif, produktif, dan mendukung, kemungkinan besar kita juga akan terdorong untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sebaliknya, jika kita tanpa pertimbangan memasukkan orang yang negatif atau beracun (toxic), mereka bisa membawa pengaruh buruk dan menghambat perkembangan diri.

Selain itu, menjaga kualitas circle adalah bagian dari menjaga kesehatan mental. Lingkungan yang penuh dengan drama, konflik, atau energi negatif bisa merusak kestabilan emosional kita. Setiap individu memiliki keterbatasan dalam hal daya tahan mental dan emosional. Oleh karena itu, memilih teman-teman yang mampu saling mendukung, mendengarka

n, dan berbagi energi positif sangatlah penting agar kita tetap berada dalam kondisi mental yang sehat.

Tidak kalah pentingnya adalah menjaga integritas dan kepercayaan dalam circle. Memasukkan orang-orang yang tidak memiliki nilai-nilai yang sama, atau bahkan memiliki niat buruk, dapat menyebabkan keretakan dan ketidakpercayaan di antara anggota circle. 

Persahabatan atau hubungan kerja yang terbangun atas dasar saling menghormati dan mempercayai lebih cenderung bertahan lama dan bermanfaat. Menghindari individu yang manipulatif atau hanya mencari keuntungan sepihak adalah langkah penting untuk menjaga harmoni dalam circle.

Circle juga mencerminkan identitas dan nilai-nilai yang kita anut. Orang sering kali menilai kita berdasarkan siapa yang kita pilih sebagai teman atau rekan. Oleh karena itu, memperhatikan siapa yang ada di sekitar kita bukan hanya soal menjaga hubungan personal, tetapi juga menjaga reputasi. Circle yang berkualitas akan mencerminkan integritas, komitmen, dan standar moral yang tinggi.

Namun, bijak memilih circle bukan berarti bersikap eksklusif atau menutup diri dari dunia luar. Justru, ini adalah bentuk selektivitas yang positif agar kita tetap berada di jalur yang benar. Kita tetap harus terbuka terhadap pertemanan baru dan pengalaman baru, namun dengan batasan yang jelas dan pemahaman tentang siapa yang benar-benar layak menjadi bagian dari hidup kita.

Di sisi lain, circle yang kuat tidak hanya diukur dari jumlah anggotanya, melainkan dari kualitas hubungan yang terjalin di dalamnya. Terlalu banyak memasukkan orang ke dalam circle tanpa mempertimbangkan nilai dan kepribadian mereka bisa membuat hubungan menjadi dangkal. Lebih baik memiliki sedikit teman tetapi penuh makna, dibandingkan banyak teman namun tanpa kedekatan yang sesungguhnya.

Circle juga merupakan tempat di mana kita bisa berbagi impian dan tujuan hidup. Orang-orang yang kita pilih untuk berada di circle kita sebaiknya memiliki semangat yang sama, atau setidaknya menghargai dan mendukung impian tersebut. 

Dengan begitu, mereka bisa memberikan dorongan ketika kita merasa lelah atau ragu untuk terus maju. Sebaliknya, orang yang hanya fokus pada hal-hal negatif akan membuat kita ragu terhadap diri sendiri dan menyerah pada impian.

Sebagai tambahan, circle yang sehat bisa menjadi sumber jaringan (network) yang bermanfaat dalam kehidupan profesional. Banyak peluang besar datang dari hubungan yang telah terjalin erat dan penuh kepercayaan. Memiliki circle yang solid tidak hanya membantu dalam kehidupan pribadi, tetapi juga membuka peluang karier atau bisnis yang lebih luas.

Pada akhirnya, bijak dalam memilih circle adalah bentuk investasi jangka panjang untuk diri sendiri. Lingkungan yang positif, suportif, dan sejalan dengan nilai-nilai kita akan membantu kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses. 

Sebaliknya, lingkungan yang salah hanya akan menghambat atau bahkan merusak potensi kita. Jadi, jangan sembarangan memasukkan orang ke circle kita; pilihlah dengan bijak, karena mereka akan menjadi bagian dari perjalanan hidup kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun