Di sisi lain, circle yang kuat tidak hanya diukur dari jumlah anggotanya, melainkan dari kualitas hubungan yang terjalin di dalamnya. Terlalu banyak memasukkan orang ke dalam circle tanpa mempertimbangkan nilai dan kepribadian mereka bisa membuat hubungan menjadi dangkal. Lebih baik memiliki sedikit teman tetapi penuh makna, dibandingkan banyak teman namun tanpa kedekatan yang sesungguhnya.
Circle juga merupakan tempat di mana kita bisa berbagi impian dan tujuan hidup. Orang-orang yang kita pilih untuk berada di circle kita sebaiknya memiliki semangat yang sama, atau setidaknya menghargai dan mendukung impian tersebut.Â
Dengan begitu, mereka bisa memberikan dorongan ketika kita merasa lelah atau ragu untuk terus maju. Sebaliknya, orang yang hanya fokus pada hal-hal negatif akan membuat kita ragu terhadap diri sendiri dan menyerah pada impian.
Sebagai tambahan, circle yang sehat bisa menjadi sumber jaringan (network) yang bermanfaat dalam kehidupan profesional. Banyak peluang besar datang dari hubungan yang telah terjalin erat dan penuh kepercayaan. Memiliki circle yang solid tidak hanya membantu dalam kehidupan pribadi, tetapi juga membuka peluang karier atau bisnis yang lebih luas.
Pada akhirnya, bijak dalam memilih circle adalah bentuk investasi jangka panjang untuk diri sendiri. Lingkungan yang positif, suportif, dan sejalan dengan nilai-nilai kita akan membantu kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses.Â
Sebaliknya, lingkungan yang salah hanya akan menghambat atau bahkan merusak potensi kita. Jadi, jangan sembarangan memasukkan orang ke circle kita; pilihlah dengan bijak, karena mereka akan menjadi bagian dari perjalanan hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H