Di era gempuran online shop sulit sekali untuk menghindari hubungan dengan kurir. Kisah kisah menarik juga terjadi dengan kurir paket online shop yang datang kerumah terkadangan di moment yang tidak baik, dan sejuta kisah menarik lainnya berhubungan dengan pengiriman suatu barang.
Seperti pada film yang akan aku bahas kali ini, "Special Delivery". Diperankan oleh Park So-Dam dan tayang Januari tahun 2022. Film bergenre action dengan tema Car Chasing Action buatan korea selatan ini sangat aku rekomendasikan untuk semua pecinta action "ringan" yang tidak ingin konflik ribet namun tetap dipuaskan oleh action scene yang berkualitas tinggi.
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Park Dae-min ini bercerita tentang kurir wanita cantik bernama Jang Eun-ha yang piawai dalam mengendarai mobil dan siap mengirim apapun asal menerima bayaran yang setimpal.
 Namun tidak semua proses pengiriman berjalan lancar, suatu saat Jang Eun-ha sebagai pemeran utama harus mengantar sebuah kunci keamanan yang dibawa oleh anak kecil bernama Seo-won yang mana hal tersebut terhubung dengan mafia gangster yang membunuh ayahnya dan mengejar anak kecil tersebut. Momen ini juga yang menjadi konflik utama pada film ini.
Film ini mengambil premis yang menarik, mengapa begitu? Konflik utama yang harusnya bisa menjadi film yang berdiri sendiri namun Park Dae-min selaku penulis membawa sudut pandang kurir yang mau tidak mau ikut terlibat membuat semuanaya menjadi menarik.
Lalu mengapa saya mengatakan film Spesial Delivery menjadi "Action Ringan" yang baik? Karena harus diakui selain teknis dalam produksi film dan Car Chasing action dan adegan action yang menakjubkan, sisanya berantakan. Berikut poin mengapa film ini buruk dalam segi cerita :
1.Plot hole dimana -- mana
Sengat disayangkan film action dengan kualitas diatas rata -- rata punya banyak plot hole yang menganggu, Seperti jam tangan yang merekam suara pelaku pembunuh dilepas secara tiba - tiba tanpa tau motifnya, walau itu yang menjadi kunci siapa pembunuh yang sebenarnya, namun jika itu tetap dipakai di tangan, film ini akan selesai lebih cepat karena jam ditemukan bersama mayatnya.
Satu lagi yang mengganggu adalah Jang Eun-ha yang sudah tenggelam tiba - tiba muncul out of nowhere tanpa kejelasan, dan Jang Eun-ha akhirnya diketahui suka melanggar hukum dengan mengganti-ganti plat nomor dan membuat passport perjalanan palsu, tapi tidak ada yang memproses.
2. Main villain yang cupu
Semua actor bermain dengan baik pada film ini, kecuali Sae Byeok-song yang berperan sebagai musuh utama yang kejam bernama Jo Kyeong-pil. Entah penulisan karakter ini yang memang buruk atau pure kemampuan acting yang tidak memadai. Begitu banyak adegan kejam dilakukan oleh karakter ini namun tidak sedikitpun terpancar kengerian pada karakter ini dari gesture, cara bicara, maupun dialog yang terkesan memaksakan.Â
Karakter ini berperan di dua sisi sebagai polisi juga sebagai musuh utama yang kejam, namun hal  ini digambarkan dengan sangat buruk oleh Sae Byeok-song. Baik ketegasan dan kedisiplinan polisi maupun kekejaman dan kengerian musuh utama, keduanya diperankan sangat-sangat buruk.
Itu merupakan major mistake yang sangat nyata ditunjukan oleh film ini. Tapi hal ini tidak membuat saya tutup mata dengan action yang berani, totalitas dan detail. Detail yang mengagumkan dari shot camera, angle, gesture bahkan gerak gerik mata Jang Eun-ha  saat kejar -- kejaran dengan mafia digambarkan dengan sangat detail. Car chasing choreo yang kreatif dan fresh juga ditunjukan pada film ini.Â
Satu -- satunya yang baik dari segi cerita pada film ini adalah character development di diri Jang Eun-ha. Perubahan karakter yang cuek, ignorant bahkan kepada anak kecil seperti Seo-won berubah drastis menjadi mengayomi saat mengetahui pahitnya hidup anak kecil tersebut.
 Comedy yang disisipkan juga tidak  berlebihan namun sesuai porsinya. Shot camera yang kreatif juga membuktikan secara teknis film ini bukan film yang buruk.
Agak complicated ya, hehe
Tapi kalian udah nonton kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H