Mohon tunggu...
Rizal Maulana Maruf
Rizal Maulana Maruf Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Halo semuanya, aku Rizal dari Tangerang, yang bercita cita bekerja atau berkutat di industri kreatif. Film, Musik, dan Design adalah hal yang menjadi inspirasi saya dalam menulis apa yang saya pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film tentang Kurir? Bagus Sih tapi Berantakan! Review Film "Special Delivery", Spoiler Alert!

6 Agustus 2022   16:01 Diperbarui: 6 Agustus 2022   16:13 2320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Review Film : Special Delivery (image by : https://www.imdb.com/)

Semua actor bermain dengan baik pada film ini, kecuali Sae Byeok-song yang berperan sebagai musuh utama yang kejam bernama Jo Kyeong-pil. Entah penulisan karakter ini yang memang buruk atau pure kemampuan acting yang tidak memadai. Begitu banyak adegan kejam dilakukan oleh karakter ini namun tidak sedikitpun terpancar kengerian pada karakter ini dari gesture, cara bicara, maupun dialog yang terkesan memaksakan. 

Karakter ini berperan di dua sisi sebagai polisi juga sebagai musuh utama yang kejam, namun hal  ini digambarkan dengan sangat buruk oleh Sae Byeok-song. Baik ketegasan dan kedisiplinan polisi maupun kekejaman dan kengerian musuh utama, keduanya diperankan sangat-sangat buruk.

Itu merupakan major mistake yang sangat nyata ditunjukan oleh film ini. Tapi hal ini tidak membuat saya tutup mata dengan action yang berani, totalitas dan detail. Detail yang mengagumkan dari shot camera, angle, gesture bahkan gerak gerik mata Jang Eun-ha  saat kejar -- kejaran dengan mafia digambarkan dengan sangat detail. Car chasing choreo yang kreatif dan fresh juga ditunjukan pada film ini. 

Satu -- satunya yang baik dari segi cerita pada film ini adalah character development di diri Jang Eun-ha. Perubahan karakter yang cuek, ignorant bahkan kepada anak kecil seperti Seo-won berubah drastis menjadi mengayomi saat mengetahui pahitnya hidup anak kecil tersebut.

 Comedy yang disisipkan juga tidak  berlebihan namun sesuai porsinya. Shot camera yang kreatif juga membuktikan secara teknis film ini bukan film yang buruk.

Agak complicated ya, hehe

Tapi kalian udah nonton kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun