Sebagaimana dalam surat Al-an'am ayat 116-117. "Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persanggkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah mengira-ngira saja. Sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk."
Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah dalam al-Qaulul-Mufd, I/110 dijelaskan, "Sesungguhnya jumlah yang banyak bisa menjadi suatu kesesatan. Â
Dan di sisi lain, dengan jumlah yang banyak, seseorang bisa tertipu dengannya dan dia menyangka bahwa dia tidak akan terkalahkan dan pasti menang."
"Ini juga termasuk sebab dari kesesatan. Dan jumlah yang banyak jika kita lihat kepada sebagian besar penduduk bumi, maka kebanyakan mereka sesat dan janganlah kamu tertipu dengan mereka. Janganlah kamu katakan, 'Sesungguhnya manusia telah berpegang pada ini, bagaimana mungkin saya menyelisihi mereka?"
Lalu pertanyaannya, apakah ikut memilih Prabowo karena kampanyenya selalu penuh massa salah? Yup salah tetapi disinilah kecerdasan para Ulama-ulama di barisan BPN ketika menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.
Yakni, dengan menggelar sajadah untuk melaksanakan shalat Tahajjud dan Shalat sunah sebelum Subuh serta dzikir dan salawat. Bahkan, peserta kampanye lain yang bukan agama Islam juga turut beribadah berdasarkan keyakinannya.
Inilah sebetulnya, konsep dari Kreativisme yakni, Upaya Mendekati Kebenaran Relatif kepada Kebenaran Absolut.
Jika konsep kampanye ini terbukti sukses dan menghasilkan kemenangan. Tentu para politisi-politisi muda lebih memilih ikut saran Ulama atau pemuka agama yang lain ketimbang konsultan Politik dalam menggelar kampanyenya.
Jadi rasa tidak berlebihan jika saya ingin katakan; Prabowo menang dalam Pilpres Good Bye Lembaga Survey Politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H