Mohon tunggu...
Rizaldo Maarief
Rizaldo Maarief Mohon Tunggu... profesional -

gemar menulis. bekerja pada bidang tulis-menulis. "kata-kata tidak mengenal waktu. kita harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya..."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

“Jangan Colek Gue...”

18 Oktober 2014   04:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:36 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hai mas...nama saya Chaca”. Begitulah sapaan pertama kalinya saya bertemu dengan wanita cantik ini, pekan lalu, di sebuah pelataran ruko Taman Palem, Cengkareng. Mata saya, jujur, tak berkedip sedikit pun memandangi wajah cantik gadis tinggi putih dan seksi ini. Hidungnya mancung, suaranya nge-bass. Namun, ia sangat lembut dan sangat bersahabat.

Tapi, di balik wajah cantik dan sepatu hak tingginya, ia sejatinya gahar dalam urusan menguras tenaga. Tak percaya, coba anda colek, saya pastikan bogem dan tendangan kerasnya akan langsung melumpuhkan anda. Ini, saya saksikan langsung, ketika gadis bernama lengkap Cha Caroline, latihan pukulan dan tendangan di atas ring.

1413554976858146645
1413554976858146645

Ya...gadis kelahiran Tanjung Pinang 01 Agustus 1989 ini, sedang dilatih khusus menjadi woman fighter di VFC Gym Mixed Martial Art. Tiap hari, gadis cantik tinggi putih ini digembleng secara khusus oleh instruktur MMA dan Brazilian Jiu-jitsu. Keringat bercucuran selalu membasahi wajah cantik dan tubuh seksinya, saat kakinya menendang sansak 80 kg. Begitu juga ketika menendang hand kick PAD milik pelatih. Buk..buk...mbukk!!!

1413555162457232643
1413555162457232643

Bukan ingin sok-sokan jadi jagoan, tapi Chaca ingin memiliki pertahanan diri dari segala aksi yang merugikan dirinya. Maklum, akhir-akhir ini, banyak terjadi aksi pelecehan seksual dan kekerasan di jalanan, yang korbannya kebanyakan wanita. “Saya memilih martial art sebagai olahraga bukan semata-mata mengikuti trend. Tetapi memang saya menyukai jenis olahraga yang menantang adrenalin dan pertahanan diri,” ujar gadis pengila film-film action full body contact ini.

Mahasiswi sebuah perguruan swasta ini, setahun belakangan ini mengenal beladiri. Di gym yang terletak di kawasan Ruko Mutiara Taman palem, Cengkareng ini, Chaca langsung dilatih juara Muay Thai Thailand bernama Pho. Untuk teknik kuncian, ia dibimbing oleh master brazilian jiu-jitsu blue belt, Stanley Pesik.

14135552021799335550
14135552021799335550

Di sini juga, gadis penyuka warna hitam dan merah ini, ikut kelas khusus action movie, yang langsung ditangani jagoan stuntmant Indonesia, pak Tanaka. “Saya menikmati setiap gerakan martial art ini. Apalagi kalau saya lihat film-film laga, kayak pertarungan, itu sangat seru. Makanya saya ingin menguasai beladiri,” tegas Chaca sembari tersenyum manis.

Berat dan melelahkan? Baginya tentu tidak. Apalagi, martial art sudah menjadi hobi dan kewajiban. Chaca berharap, dengan latihan beladiri, bahkan tiap hari, mudah-mudahan ke depannya ia bisa menjadi bintang film laga full body contact.

14135552402099724650
14135552402099724650

Tapi, sssttt....ngomong-ngomong tipe cowoknya, dia suka pria macho dan bertatoo, atau dalam istilah dia, bad boy style! So, jangan coba-coba colek dia! Salam. (rizaldo, karpetmerah 20141017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun