Makna Strategi Bisnis Partner
- HR sebagai Strategic Business Partner
- HR sebagai strategic business partner harus dapat menyelaraskan seluruh strategi dan tindakan dengan tujuan perusahaan. Biasanya, untuk mengetahui sejauh mana peran HRD sebagai strategic business partner, perusahaan melakukan evaluasi. Salah satunya melalui penggunaan HR Scorecard, yang dilengkapi dengan alat ukur kuantitatif sebagai indikator pencapaian target strategi HRD.
- Sejarah Managemen Personalia yang dimulai dari di awal tahun 1900-an sebagai penegak hukum di lingkungan pabrik untuk menyelesaikan permasalahan keluhan karyawan, keselamatan kerja, pemecatan, kasus pengadilan, pemeliharaan dan manajemen pengupahan. Walaupun secara konsep manajemen personalia telah berkembang dengan memasukkan unsur recruitment, training, performance managemen serta hal-hal terbaru lainnya, tetap HRD merupakan sekelompok  yang eklusive dari kelompok lain dalam perusahaan.
- Jadi strategic partnership itu adalah hubungan antara dua company yang biasanya ditandai dengan adanya satu atau lebih kontrak bisnis. Nah startegic partnership ini biasanya terjadi ketika masing2 company memiliki satu atau lebih business assets atau kemampuan untuk membantu meningkatkan bisnis sebuah company.
Diskusi
- Setelah membaca Inisiasi 3 dan referensi tambahan lainnya... mohon Saudara berikan pendapat dalam forum diskusi ini tentang "bagaimana merancang strategi manajemen SDM yang tepat untuk sebuah perusahaan dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks" Jelaskan secara runtut dengan menggunakan berbagai referensi dan pendapat pakar SDM yang relevan. Jawab :Strategi SDM adalah perencanaan sdm yang digunakan perusahaan sebagai patokan menjalankanaktivitas bisnis.
- kelemahan dan kelebihan dari pengembangan strategi sdm tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila muncul hambatan/ ancaman. Manajemen strategi SDM juga digunakan perusahaan untuk berorientasi secara global.Dengan mengacu pada karakteristik bisnis masa depan (globalisasi) yang dihadapi perusahaan ,maka perlu dirumuskan strategi yang tepat dengan mempertimbangkan aktivitas manajemenantara lain : Prediksi SDM secara kualitatif dan kuantitatif melalui penelitian.
1. Rekrutmen dan seleksi berdasarkan pada faktor kemampuan, kepribadian yang positif, bermotivasi tinggi, nilai-nilai yang menunjang misi, visi serta strategi masa depan
2. Orientasi atau indection berdasarkan budaya perusahaan
3. Pelatihan serta pengembangan mengacu pada kompeten, motivasi, dan nilai-nilai yangdiharapkan serta hasilnya dapat diuku
4. Pemeliharaan dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan secara seksama
5. Penilaian prestasi
Kesimpulan
Dari  hasil  penulisan  atau  uraian  tentang perumusan  suatu  perusahaan  dan  strategi Sumber Daya  manusia  dapat  di  simpulkan bahwa manajemen strategi  sebagai  rencana komprehensif  untuk  mencapai  tujuan  organisasi Ke depan, Tidak  hanya  sekedar  mencapai,  akan tetapi strategi juga dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi dilingkungan di mana  organisasi  tersebut  menjalankan  aktivitasnya. Â
Bagi  organisasi  bisnis,  strategi dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis perusahan dibandingkan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.Agardapat  menerapkan  strategi  dengan  baik,  harus  dirancang struktur  organisasi dan pembagian tugas antar unit kerja untuk mengejar strategi perusahaan.  Selanjutnya harus ditentukan  tugas-tugas  setiap individu  dalam  perusahaan. Â
Untuk  dapat  melaksanakan  tugas-tugasnya,  para  individu  harus  memiliki  pengetahuan  dan keterampilan tertentu  serta  harus dimotivasi agar  dapat  menerapkan  pengetahuan  dan  keterampilannya  dalam  pelaksanaan tugasnya secara efektif. Perumusan  Strategi  suatu perusahaan  merupakan  proses  dalam  manajemen  strategis  meliputi beberapa  tahapan  Pengamatan  Lingkungan,  Perumusan  Strategi, Impelmentasi  Strategi,  Evaluasi Strategi. suatu perusahaan  dengan  menitik  beratkan  pada  peningkatan  atau  perbaikan, audit sumber  daya manusia  merupakan tinjauan  berkalayang  dilakukan  oleh  departemen  sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam  suatu  perusahaan.