Akhirnya, hari seleksi tiba. Ibra mengenakan seragamnya dengan bangga dan memandang lapangan stadion yang besar dengan mata penuh semangat. Di belakangnya, Nyonya Maya tersenyum dengan bangga, menatap putranya yang telah menunjukkan kegigihannya dalam mencapai impian.
Walau hasil seleksi belum diketahui, bagi Ibra dan Nyonya Maya, mereka telah mencapai kemenangan besar. Mereka telah belajar tentang kekuatan tekad, ketekunan, dan cinta yang tulus dalam menghadapi tantangan.
Dalam prosesnya, Ibra dan Nyonya Maya tidak hanya belajar tentang sepakbola, tetapi juga tentang kehidupan dan arti sejati dari keluarga. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, Ibra akan bermain di stadion besar, membuktikan bahwa impian dapat diwujudkan jika kita memiliki tekad dan dukungan yang kuat dari orang-orang yang kita cintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H