Mohon tunggu...
rizal
rizal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah seorang ojek online dan freelance

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta Itu Dilarang atau Terlarang? Kenapa Demikian?

29 Juli 2023   09:19 Diperbarui: 29 Juli 2023   09:22 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kewajiban berbakti akan sama dengan kewajiban ke mertua. Larangan ke ibu berlaku larangan ke ibu mertua, termasuk larangan menikah dengannya. Larangan itu lebih persisnya disebutkan Haram. Hal ini berlaku di antara menantu wanita dengan mertua lelakinya. Jalinan menantu dan mertua tetap abadi selama hidup walaupun jalinan di antara suami istri itu telah berpisah sekalinya.

Tidak cuma hukum Islam yang larang perkawinan di antara menantu dan mertua. Hukum negara juga berlaku sama. 

Menurut pasal 8 huruf c UU No. 1 Tahun 1974 mengatakan mengenai larangan perkawinan, yang satu diantaranya di antara 2 orang yang terkait semenda, yakni: mertua, anak tiri, memantu, dan ibu/bapak tiri. 

Dari keterangan di atas bisa ditegaskan jika perkawinan di antara menantu dan mertua dengan hukum mana saja tidak dibetulkan. Belum kembali pada budaya Jawa. Perkawinan di antara menantu dan mertua adalah hal yang saru/tidak patut dilaksanakan.

Tips Agar Bebas Perselingkuhan

Berikut beberapa trick supaya rumah tangga terbebas dari perselingkuhan:

  • a) Animo. Menghargai tiap yang dipunyai atau yang sudah dilakukan oleh pasangan akan membuat kita lebih mengucapkan syukur dan jauh dari serong.
  • b) Mempunyai empati. Rasa empati akan membuat seorang selalu ingin menyenangkan pasangannya dan mengawasinya sampai kapan saja. 
  • c). Tumbuh bersama-sama. Saat seorang menikah bukan bermakna ia stop berkembang. Tetapi tetap berkembang dan tumbuh dengan bersama-sama dan capai arah hidup bersama. 
  • d) Berbicara itu baik, tapi perlakuan riil lebih bagus. Komunikasi penting pada sebuah jalinan. Tetapi perlakuan riil semakin lebih benar-benar diperlukan. Buat apa banyak janji tetapi perilaku sakiti. 
  • e) Jangan takut segi gelapmu. Diamkan pasangan ketahui segi gelap kita. Pasangan didatangkan sebagai pendamping kekurangan kita. Bukan justru buka noda kita atau kita yang buka nodanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun