Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan di Kabupaten Malang:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali memberikan kontribusi bagi bangsa, khususnya dalam pengembangan perikanan laut, yaitu Pilot Project Offshore Aquaculture, yang disebut Ocean Farm ITS. Ketua Tim Ocean Farm ITS, Dr Eng Yeyes Mulyadi, ST. MSc menjelaskan, perubahan iklim global menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, keterbatasan ukuran kapal ikan milik nelayan tradisional mengakibatkan hasil tangkapan nelayan juga menjadi tidak menentu."Solusi yang masuk akal terhadap permasalahan tersebut adalah dengan upaya budidaya ikan di laut dengan pemanfaatan teknologi yang tepat guna. Saat ini, potensi ekonomi untuk budidaya ikan di lepas pantai di berbagai negara maju mengalami pertumbuhan yang baik dengan skala ekonomi yang signifikan," ujarnya, Kamis (23/12/2021)
Sementara itu Dr Ir Amien Widodo M.Si, Dewan Pakar Kompartemen Kebencanaan IKA ITS memberikan masukan yang menarik kepada tim Ocean Farm ITS. Dengan potensi gempa dan tsunami di pantai selatan Jawa cukup besar, sehingga ada baiknya wahana Ocean Farm ITS ini juga difungsikan untuk penempatan peralatan Early Warning System (EWS).
"Dengan adanya sistem peringatan dini tersebut,. diharapkan tanda-tanda kemunculan tsunami dapat ditangkap dengan cepat dan diinformasikan ke pihak yang berkepentingan dan juga masyarakat sehingga dapat diantisipasi dengan cepat dan tepat," tandasnya.
Tantangan dan Peluang
Meskipun ICZM menawarkan banyak manfaat, implementasinya di Indonesia tidaklah tanpa tantangan. Beberapa tantangan utama termasuk koordinasi antar-lembaga, keterbatasan dana, dan kurangnya data yang akurat. Namun, peluang untuk memperbaiki pengelolaan pesisir juga besar, terutama dengan adanya dukungan dari teknologi modern dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Kesimpulan
Integrated Coastal Zone Management (ICZM) adalah pendekatan yang tepat untuk mengelola sumber daya pesisir dan kelautan secara berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, menggunakan data ilmiah, dan menerapkan prinsip-prinsip ekosistem, ICM dapat membantu Indonesia dalam menghadapi tantangan pengelolaan wilayah pesisir.Â
Upaya yang terus menerus dan kolaboratif akan memastikan bahwa sumber daya pesisir dapat dinikmati oleh generasi mendatang tanpa mengorbankan kesejahteraan lingkungan dan sosial-ekonomi saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H