Hadits dari Ibnu Abas Rasulullah saw. bersabda:"... Akrabilah anak-anakmu dan didiklah akhlak mereka". Kemudian pada kesempatan lain Rasulullah saw. bersabda:"Suruhlah anak- anak kamu melakukan shalat ketika mereka telah berumur tujuh tahun dan pukullah mereka kalau meninggalkan ketika mereka berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka."
Pendidikan jasmani (Tarbiyatul Jasmaniyah)
Dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehat yang disesuaikan, memberikan istirahat dan waktu beraktivitas yang cukup sehingga perkembangan aktualnya baik dan siap melakukan latihan sebagaimana anjuran Rasulullah.
Pendidikan Rasio (Tarbiyatul Aqliyah)
Berdasarkan referensi kamus Psikologi, istilah intelektual berasal dari kata ketajaman, khususnya proses mental/berpikir, atau kemampuan menilai dan mempertimbangkan. Pelatihan keilmuan ini disesuaikan dengan kemampuan penalaran anak.
Pendidikan Kejiwaan/Hati nurani (Tarbiyatulnafsiyah)
Pengajaran seharusnya mampu memberikan kebutuhan yang dekat dengan rumah, dengan memberikan pemujaan, pengertian, bertindak ramah dan bijaksana, mendorong rasa percaya diri dan memberikan kegembiraan tanpa melemahkan.
Pendidikan sosial/kemasyarakatan (Tarbiyatul ijtimaiyah)
Persekolahan daerah sosial atau lokal merupakan pemanfaatan hablumminannas, sebagai pribadi sosial yang dapat menghargai keistimewaan dan komitmen setiap orang dan jaringan yang berbeda.
- Pengertian Stratifikasi Sosial
Seorang sosiolog, Pitirim A. Sorokin, menganut paham bahwa sistem lapisan sosial merupakan ciri khas yang sangat kuat dan lumrah pada setiap masyarakat yang hidup secara metodis. Istilah stratifikasi sosial digunakan untuk menggambarkan pelapisan sosial. Kata stratum (jamak strata) yang artinya lapisan, merupakan akar kata dari istilah stratifikasi. Menurut pengertian stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin, pembagian suatu penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang bersifat hierarkis (hierarki) adalah stratifikasi sosial.
Banyak ahli sosiologi yang memberikan definisi tentang stratifikasi sosial. Pendapat mereka adalah sebagai berikut.
- Astried S. Susanto, Astried memaknai bahwa keterpisahan sosial merupakan konsekuensi dari kecenderungan terjadinya hubungan antar individu secara sengaja dan terorganisir sehingga setiap individu memiliki apa yang terjadi yang menentukan hubungannya dengan orang lain baik ke arah atas maupun merata dalam mata publik.
- Bruce J. Cohen Ia menyatakan bahwa definisi sosial adalah suatu kerangka yang menempatkan individu sesuai dengan karakteristiknya dan menempatkan mereka dalam kelas sosial yang tepat.
- Robert M.Z. Lawang memaknai stratifikasi sosial adalah penokohan individu dalam suatu kerangka ke dalam lapisan-lapisan yang progresif sesuai dengan unsur kekuasaan, kehormatan, dan kemasyhuran. Misalnya definisi sosial dalam kerangka jabatan