KATA PENGANTAR
Â
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Shalawat serta salam tidak lupa kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW., yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia serta akhirat kepada seluruh umat manusia.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga kami mampu menyelesaikan makalah tentang "Pendidikan Islam dan Stratifikasi Sosial".Â
Makalah ini telah kami susun dengan bersungguh - sungguh dan semaksimal mungkin. Namun, kami sadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan dan kekurangan.
Kritik, saran dan masukan yang membangun akan kami terima dengan senang hati terutama dari Dosen Pembimbing Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Islam sebagai bahan koreksi untuk kami kedepannya. Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi para pembaca.
BAB 1
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Persekolahan dalam Islam merupakan suatu kemajuan proses penguatan manusia menuju perkembangan, baik mental, intelektual, dan etika, untuk melengkapi kemampuan manusia yang dilakukan sebagai pekerja di hadapan Khaliq dan selanjutnya sebagai Khalifatu fil ardh (pengawas) alam semesta ini. Dengan demikian, kemampuan mendasar persekolahan adalah mempersiapkan masa depan (siswa) dengan kapasitas dan kemampuan yang diharapkan agar mempunyai kapasitas dan status untuk memasuki masyarakat.
Diferensiasi sosial vertikal suatu masyarakat disebut stratifikasi sosial. Oleh karena itu, ada individu yang menduduki lapisan atas dan ada pula yang menduduki lapisan bawah. Kualifikasi ini terjadi karena ada sesuatu yang dianggap penting di mata masyarakat. Secara umum, keterpisahan sosial juga sering dikaitkan dengan persoalan disparitas atau berkumpulnya polarisasi.