Mohon tunggu...
Rizal Zuhdy
Rizal Zuhdy Mohon Tunggu... Dokter - Simple medical doctor

Seorang dokter umum yang gemar berbagi informasi dan pengetahuan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Kongenital Atresia Ani

11 Februari 2019   22:10 Diperbarui: 2 Juni 2019   13:29 2388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anamnesa dan pemeriksaan fisik merupakan hal yang sangat penting dalam menegakan atresia ani. Bayi ditempatkan dalam posisi litotomi dengan pencahayaan yang cukup, dilakukan penelusuran lubang anus dengan menggunakan termometer, pipa sonde ukuran 5 F, spekulum nasal atau probe duktus lakrimalis. Pada bayi laki-laki dilakukan penelusuran dari anal dimple ke medial sampai ke arah penis. Sedangkan pada perempuan dilakukan penelusuran dari lubang di perineum ke arah vestibulum.

Pada bayi laki -- laki, bila fistula terdapat di perineum menandakan suatu fistula rectoperineal, sedangkan bila urine bercampur meconium berarti fistula rectovesica atau rectourethra yang dapat dibedakan dengan memasukkan kateter. Pada bayi perempuan, fistula di genitalia menandakan suatu fistula rectovagina atau fistula rectovestibular. Sedangkan jika fistula didapatkan di perineum, maka disebut fistula rectoperineum.

Apabila masih ada keraguan dilakukan pemeriksaan radiologis yaitu berupa foto knee-chest position. Apabila dari hasil foto rontgen akhiran rektum kurang dari 1 cm dari kulit berarti letak rendah dan apabila akhiran rektum lebih dari 1 cm berarti atresia ani letak tinggi.

Penatalaksanaan Atresia Ani

Inspeksi perineum harus dilakukan untuk mengetahui tipe malformasi anorektal. Hal yang harus diingat adalah tidak boleh memutuskan operasi kolostomi atau operasi definitif sebelum bayi berusia 24 jam.

Sebelum operasi harus memberikan inform consent kedua orang tua mengenai penyakit bayinya. Menjaga trias stabilitas bayi yang meliputi suhu, asam basa, dan elektrolit. Bila memungkinkan bayi dirawat di ruang khusus neonatus. Dilakukan puasa 4-6 jam sebelum tindakan. Diberikan cairan sesuai kebutuhan bayi. Antibiotik preoperasi diberikan secara rutin.

Tindakan kolostomi merupakan upaya dekompresi, diversi dan sebagai proteksi terhadap kemungkinan terjadinya obstruksi usus. Kolostomi dilakukan pada atresia ani tanpa fistula letak tinggi, fistula rectourethra, dan fistula rectovesica. Sedangkan pada fistula rectovestibular, kolostomi atau operasi definitif masih kontroversi, tergantung pengalaman dari ahli Bedah Anak. Setelah kolostomi, barulah dilakukan pembuatan anus 4-8 minggu kemudian.

Pena menganjurkan dilakukan kolostomi kolon desenden. Kolostomi kolon desenden mempunyai keuntungan di bandingkan dengan kolostomi pada kolon kanan atau tranversum. Bagian distal dari kolostomi akan mengalami disfungsi dan akan terjadi atrofi. Dengan kolostomi pada kolon desenden maka segmen yang mengalami disfungsi akan lebih pendek.

Pada atresia ani tanpa fistula letak rendah, fistula rektoperineal dapat langsung dilakukan anoplasty. Ada berbagai macam teknik operasi definitif pembuatan anus yaitu abdominoperineal pullthrough, perineal, sakroperineal dan posterosagital anorectoplasty.

Namun penatalaksaanan atresia ani yang sekarang banyak dilakukan adalah metode posterosagital anorectoplasty (PSARP).

Postero sagittal anorectoplasty diperkenalkan oleh Pena dan de Vries pada tahun 1982. Prosedur ini memberikan beberapa keuntungan dalam operasi fistula rektourinaria maupun rektovaginal dengan cara membelah otot dasar pelvis, sling dan sfingter. PSARP dibagi menjadi tiga yaitu: minimal, limited dan full PSARP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun