Mohon tunggu...
Rizal Pena
Rizal Pena Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mental Petani

25 Maret 2019   14:03 Diperbarui: 25 Maret 2019   14:18 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Enggak kek aku baik-baik saja kok". Jawab asep sambil menggaruk kepalanya. Asep terpaksa berbohong karena ia malu untuk menceritakan permasalahanya kepada sang kakek.

Oh baiklah kalau begitu. Ucap sang kakek sambil tersenyum. Kemudian kakek melihat sebuah tas disebelah tempat duduk asep, kemudian sang kakek menanyakan, "itu bawa tas dari mana nak kalau boleh kakek tau?"

"Oh ini kek, aku tadi habis melamar kerja kek". Jawab asep dengan memegang tas yang ada disampingnya. 

"Bagaimana sudah dapat?" Sergap kakek penasaran.

Asep pun meresponya dengan terdiam..

Baiklah nak, kalau belum dapat juga gpp, lagian masih ada hari esok untuk mencoba.. ucap kakek menghibur asep. 

Iya kek. Balas asep dengan nada lirih.

Asep kemudian berfikir tidak ada salahnya berbagi cerita dengan sang kakek, siapa tahu dapat sedikit melegakan fikirannya. 

Asep pun memutuskan berdialog dengan sang kakek.

"Kek, dulu kakek ketika masih muda cari pekerjaan sulit gak si kek?" Tanya asep penasaran.

Dengan tersenyum kakek menjawab, sama nak. Dulu yang kakek alami sama denganmu saat ini. Dan kakek tau betul keadaanmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun