Mohon tunggu...
Muhammizal Saputra
Muhammizal Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Muh. Rizal saputra (mahasiswa)

muhamad rizal Saputra, bisa di panggi rizal atau putra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Memahami Cara Penerjemahan

2 Januari 2022   13:44 Diperbarui: 2 Januari 2022   13:49 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Imam Syafi'i berkata "Ibnu Uyainah mengabari kami dari Hisyam, dari Utsman bin Affan R.A dari Rasulullah S.A.W bersabda.

 


 

Jika diartikan secara makna yang ada di kamus saja maka artinya adalah "Siapa orang yang berwudhu seperti wudhuku ini, maka telah keluar dosa-dosanya dari wajahnya, dan tangannya, dan kakinya". Memang sudah terlihat bagus namun masih sangat baku, dan bisa saja pembaca dari bahasa penerima susah memahami maksud dari hadits tersebut. penggunaan makna "Siapa saja yang berwudhu seperti wudhuku ini, niscaya segala dosanya keluar dari wajahnya, kedua tangannya, dan kedua kakinya" lebih efisien. karena 

  1. Kalimat     memiliki makna "siapa orang yang berwudhu" penggantian makna "orang" dengan "saja"  pada kalimat ini agar makna lebih efisien karena penggunaan makna kata "Siapa" sudah menyatakan orang, jadi tidak perlu menggunakan makna "orang" lagi pada kalimat ini, dan makna "saja" disini sebagai  petunjuk bahwa kalimat "" bermakna umum bagi kaum muslimin.

  2. Pada kalimat  memiliki makna "Telah keluar" pengurangan kata telah pada kalimat ini sangat efektif untuk mempermudah memahami konteks yang ingin disampaikan pada hadits ini.

  3. Kalimat   memiliki makna "dosa-dosa" penggantian arti dari "dosa-dosa"  menjadi "segala dosa"  adalah hal yang tepat untuk mempersingkat dan mempermudah memahami makna yang ingin disampaikan hadits ini, dan walau artinya diganti arti penggantinya tidak keluar konteks dengan apa yang ingin disampaikan hadits ini.

Maka hasil dari proses penerjemahan dari hadits di atas adalah "Siapa saja yang berwudhu seperti wudhuku ini, niscaya segala dosanya keluar dari wajahnya, kedua tangannya, dan kedua kakinya".

Nah, begitulah sobat muslim pembahasan kita mengenai proses penerjemahan dari bahasa asal ke bahasa sasaran. Hal ini memang tidaklah mudah. Tetapi, semua dapat kita pelajari dengan mudah agar dapat memahami makna kandungan dari setiap ayat-ayat Al-Qur'an, hadist  maupun perkataan ulama terdahulu dalam kitab-kitab. Sehingga hal ini akan membentuk manusia yang berilmu dan paham tentang agama kita, yakni agama islam.

Sekian dari saya, maaf jika ada salah kata,

sampai ketemu lagi, sobat muslim,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun