Di dalam taman rahasia hati,Â
Berkembang bunga cinta yang suci.Â
Cahayanya menyinari setiap sudut,Â
Sebagai penghibur dalam malam yang sunyi.
Cinta, engkau seperti melodi indah,Â
Yang menggetarkan jiwa yang terdalam.Â
Dalam senyummu, dunia bersinar terang,Â
Menyinari jalanan kebahagiaan yang panjang.
Sesaji puisi, terukir dalam kata-kata,Â
Merayakan kasih yang tumbuh subur.Â
Seperti lukisan abadi di atas kanvas,Â
Cinta, kau seni yang paling luhur.
Dalam pelukanmu, rasa hangat menyala,Â
Menyelimuti hati yang terpikat.Â
Dalam setiap sentuhan, magis terjadi,Â
Cinta, engkau dongeng yang tak pernah pudar.
Seperti angin lembut yang membelai,Â
Cinta menghanyutkan dalam gelombang kenikmatan.Â
Dalam setiap doa, kita bersujud,Â
Memuja keajaiban cinta yang abadi.
Cinta, engkau seperti bintang yang bersinar,Â
Menyinari langit kelam kehidupan.Â
Dalam detik-detik yang kita bagikan,Â
Kita merayakan keindahan yang tak tergambarkan.
Dalam pelukanmu, aku menemukan rumah,Â
Di antara riuh rendah dunia yang bergejolak.Â
Cinta, engkau adalah puncak kehidupan,Â
Sebuah puisi yang abadi, tak terlukis mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H