Menyinari langit kelam kehidupan.Â
Dalam detik-detik yang kita bagikan,Â
Kita merayakan keindahan yang tak tergambarkan.
Dalam pelukanmu, aku menemukan rumah,Â
Di antara riuh rendah dunia yang bergejolak.Â
Cinta, engkau adalah puncak kehidupan,Â
Sebuah puisi yang abadi, tak terlukis mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!