Mohon tunggu...
Rizal Falih
Rizal Falih Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ingin belajar membaca dan menulis\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Penuh Cinta (ECR-3)

23 Agustus 2011   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:32 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku hanya ingin mengakhiri semua ini"

Pemuda itu menarik napas dalam, seolah ingin menguatkan hatinya.

Tidak jerit gadis itu dalam hatinya, ini bukanlah akhir tapi ini adalah awal dari segalanya. Tidak mas, aku tidak ingin mendengar kata-kata itu.

"Aku ingin mengakhiri semua ini Galang, karenanya  izinkanlah aku mengisi sedikit saja sudut hatimu, menemani hari-harimu, dan menjadi kekasih hatimu"

Zwan hanya terpaku, tidak menyangka akan secepat itu pemuda di hadapannya mengungkapkan isi hatinya.

Sesaat kemudian sunyi kembali melanda, keduanya asik bermain dengan angannya masing-masing.

"Berikan aku waktu mas".

"Aku tau butuh waktu bagimu, untuk memikirkan semua itu Galang, aku hanya ingin menegaskan bahwa aku siap menerima apapun keputusanmu, walaupun itu pahit, temui aku jika engkau telah berfikir dan mengambil keputusan."

----****-----

Malam semakin larut dua insan yang tengah di landa rasa kini hanya memandang bintang-bintang di langit dari jendela kamar rumahnya masing-masing. Gelap dan  semakin pekat, dingin semakin menusuk tulang, akhirnya mereka terbang dan terbuai dalam alam mimpinya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun