"Aku hanya ingin mengakhiri semua ini"
Pemuda itu menarik napas dalam, seolah ingin menguatkan hatinya.
Tidak jerit gadis itu dalam hatinya, ini bukanlah akhir tapi ini adalah awal dari segalanya. Tidak mas, aku tidak ingin mendengar kata-kata itu.
"Aku ingin mengakhiri semua ini Galang, karenanya izinkanlah aku mengisi sedikit saja sudut hatimu, menemani hari-harimu, dan menjadi kekasih hatimu"
Zwan hanya terpaku, tidak menyangka akan secepat itu pemuda di hadapannya mengungkapkan isi hatinya.
Sesaat kemudian sunyi kembali melanda, keduanya asik bermain dengan angannya masing-masing.
"Berikan aku waktu mas".
"Aku tau butuh waktu bagimu, untuk memikirkan semua itu Galang, aku hanya ingin menegaskan bahwa aku siap menerima apapun keputusanmu, walaupun itu pahit, temui aku jika engkau telah berfikir dan mengambil keputusan."
----****-----
Malam semakin larut dua insan yang tengah di landa rasa kini hanya memandang bintang-bintang di langit dari jendela kamar rumahnya masing-masing. Gelap dan semakin pekat, dingin semakin menusuk tulang, akhirnya mereka terbang dan terbuai dalam alam mimpinya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H