Akhirnya kami pun pindah, memilih duduk di ke meja bulat dengan kursi tinggi melingkar, disebelah meja kami  ku lihat ada seorang gadis cantiq memakai baju putih, dengan gigi bersih, senyum-senyum kepada ku, padahal disampingnya ada cowok keren dan guanteng, jauh kalau dibandingkan denganku, GR juga dibuatnya... maklum baru sekali ini ada cewek cantiq mengodaku... ha.ha.. lebay banget ya otak ku.
Aku membuka photo-photo warga Rangkat yang kubawa dari desa, sambil mencoba mencari-cari yang hadir disana. Oh my God, aku baru sadar bukanya doi itu Dwi Astini my repotter baru  yang mendapat tugas meliput acara ini juga.
[caption id="attachment_78186" align="aligncenter" width="640" caption="Si Narsis Abis, Dwi Astini"]
Dengan tanpa malu-malau karena memang mau, akhirnya saya sapa saja cewek itu,
"Dwi Astini ya.. Rangkat TV?"
"Oh Mas Rizal ya... ah bener kan tebakanku, pasti ini orangnya, ternyata bener, pake hitam-hitam hii.. seraammmm",
Kami pun saling berjabat tangan, sengaja ku genggam lama tanganya, tapi tiba-tiba cowok ganteng disebelahnya melototiku, segera saja kulepas tangan nan lentik  itu.
Lalu kami pun ngobrol ngalor-ngidul, berisik sekali, melebihi berisiknya acara yang sudah dimulai dari tadi, apalagi ditambah kedatangan si dokter Gigi Mba Dwee beserta  asistenya Dewa dan Bang Hansip sekaligus sesepuh Desa  Rangkat Pak Thamrin,  plus ditambah lagi paman petani Arif Hidayat, tambah rame dan gaduhlan suasana.
[caption id="attachment_78187" align="aligncenter" width="640" caption="Pak Thamrin D dan Mas Hikmat Nugraha"]
[caption id="attachment_78212" align="aligncenter" width="640" caption="Drg. D-wee, Dwi Astini n si tampan, Ratna K., dan Dewa"]
Aku mengeluarkan kamera yang ku pinjam dari tetangga, lalu jeprat-jepret tanpa basai-basi pasang aksi dan gaya... narsis abis.