Luar biasa sambutanya, digengamnya tangan saya erat-erat, saking eratnya sampai saya meringis kesakitan, Â lalu berpelukan.
"Rizal dari Rangkat TV kan?, saya bisa tau dari bau-nya.." Mas Hikmat berkata ramah.
Busyet dah kenal sih kenal tapi koq dari baunya, memangnya saya ikan asin fikirku dalam hati.
Basa-basi tanya kabar dan lain sebagainya, kami ngobrol diteras dekat pos jaga panitia, peserta terlihat sudah banyak juga, ada beberapa orang yang saya kenal dari desa tetangga seperti Ahmad Tsar, Cah Gentong, Babeh Helmi, Achsin, Trihito, Zuragan Kripiq dan masih banyak yang lainnya.
Sambil ngobrol dengan Mas Hikmat, mataku tertuju pada pintu masuk mencari-cari seseorang  sambil berharap kehadirannya. Tiba-tiba Mas Hikmat berkata,
"Nyari siapa mas, Uleng ya?",
Nah lo tau darimana mas Hikmat kalau saya mencari Uleng, padahal di pengumuman yang tercantum di pos ronda memang tidak ada namanya. Ah pasti mas Hikmat sering membaca tulisan-tulisan saya. He.he .. GR sendiri aku dibuatnya.
Hapeku berdering ada sms disana,
"Mas Rizal curaaaaaaannnnggggg, katanya mau jemput Uleng koq ga ada juga.hiks.hiks.."
Waduh kemaren bilang tidak bisa, memang diam-diam tanpa sepengetahuan Mommy, saya mengajak Uleng via SMS untuk hadir di acara ini, tapi aneh jawaban yang kuterima sungguh singkat :" Maaf Uleng tidak bisa titik".
Lalu kutelepon Uleng dan kujelaskan masalahnya,