Puisi tersebut menceritakan tentang sebuah rasa kekecewaan dan rasa sakit seorang anak terhadap rumah (keluarga) yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, kenyamanan, dan kebahagiaan. Namun, rumah (keluarga) itu justru berubah menjadi sumber penderitaan, konflik, dan luka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!