Mohon tunggu...
Rizah Auliyah
Rizah Auliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

dancing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Luka

24 November 2024   20:58 Diperbarui: 24 November 2024   21:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seharusnya menjadi atap yang melindungi

tetapi runtuh dimakan hari yang perih,

Seharusnya menjadi pintu yang welcome

tetapi masuk ke jurang rintih meringis,

Seharusnya digenggam erat bersama 

tetapi mendobrak jauh dipalung terdalam,

Bukannya rumahku itu surgaku?

namun, kali ini rumahku nerakaku.

Untuk apa aku pulang?

meluapkan kesah atau menambah duka

huh, memang dunia itu luka bagi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun