Studi terbaru menemukan bahwa ditemukan mikroplastik di dalam pencernaan krustasea yang hidup di Palung Mariana yang merupakan bagian laut paling dalam di bumi (kedalaman 10.970 meter) (Erikania, 2017). Selain itu, beberapa penelitian tentang keberadaan mikroplastik di laut telah dilakukan, diantaranya adalah polusi mikroplastik di permukaan air di Laut Bohai, Cina.Â
Dalam penelitian ini, kejadian dan distribusi mikroplastik di Laut Bohai dilaporkan untuk pertama kalinya. Peneliti menyaksikan mikroplastik mengambang di 11 stasiun di Laut Bohai menggunakan jaring trawling 330 m pada bulan Agustus 2016 (Zhang et al., 2017).Â
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil persentase plastik besar mengambang (> 2,5 mm), plastik berukuran sedang (0,5-2,5 cm), dan mikroplastik (0,3-5 mm) di Laut Bohai adalah 7%, 38%, dan 55%. Pembagian lebih lanjut dari plastik sesuai dengan diameter partikel menunjukkan bahwa persentase yang lebih tinggi dari adalah dari plastik yang berukuran lebih kecil.Â
Kemudian untuk jenis polimer mikroplastik yang ditemukan dengan jumlah terbesar adalah polietilen (PE), diikuti dengan polypropylene (PP), polystyrene (PS), polyethylene terephthalate (PET), akrilonitril (AN), polyurethane (PU), dan polyvinyl chloride (PVC). Bentuk mikroplastik yang banyak ditemukan di Laut Bohai adalah berupa fragmen, sedangkan warna mikroplastik yang banyak ditemukan adalah putih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Selanjutnya, ukuran yang ditemukan pada sampel di permukaan sekitar 62% dari mikroplastik berukuran dari 1,0-2,0 mm dan 2,0-5,0 mm, sedangkan jenis polimer mikroplastik yang terbanyak adalah poliester (termasuk polyethylene terephthalate (PET)), diikuti dengan jenis campuran (termasuk campuran poliamida atau camuran poliester), poliakrilonitril, poliamida, dan polivinil klorida. Sampel yang diambil pada kedalaman tertentu menunjukkan mayoritas (64%) mikroplastik berukuran 1,0-2,0 mm dan 2,0-5,0 mm, sedangkan jenis polimer mikroplastik terbesar adalah poliester (termasuk polyethylene terephthalate (PET) dan poliester), diikuti campuran (hanya mencakup poliamida), poliakrilonitril, poliamida, dan polivinil klorida. Gambar di bawah menuujukkan pembagian ukuran mikroplastik dan jenis polimernya.
Kasus pencemaran mikroplastik keempat adalah di Italia, yaitu di Danau Maggiore, Danau Garda dan Danau Iseo. Ketiga danau ini adalah danau-danau yang terletak pada kawasan permukiman padat penduduk, yang mana danau-danau ini adalah sebagai pemasok utama kebutuhan air sektor pertanian, industri, perikanan dan air minum. Danau-danau ini juga terkenal sebagai destinasi pariwisata terkenal di Italia. Jenis material mikroplastik yang ditemukan di Danau Maggiore, Danau Garda, dan Danau Iseo adalah pecahan plastik sebanyak 73,7 %, filamen 3,4%, lembaran 2,7%, dan pelet plastik di bawah 2%. Kandungan kimia pada mikroplastik yang ditemukan adalah polyethylene (PE), polystyrene (EPS) dan polypropylene (PP) (Sighicelli et al., 2018).
Referensi