Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membongkar Mitos Dominasi Otak Kiri dan Otak Kanan

5 Juli 2019   11:14 Diperbarui: 6 Juli 2019   04:17 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama memang hoaks menentukan karakter orang berdasarkan dominasi otak kiri dan kanan ini dibongkar. Tapi herannya masih banyak juga yang percaya, bahkan menjadikannya sebagai acuan untuk memilih jurusan sekolah, mencari pekerjaan bahkan memilih calon pasangan hidup!

Memang dulu, dalam jangka waktu lama orang percaya bahwa orang yang dominan otak kirinya akan memiliki karakteristik logis, organisator yang baik, teratur, realistik dan rasional. Mereka yang didominasi oleh otak kiri adalah pemikir yang kritis meskipun kadang agak pelupa dan menyendiri. Bahkan dikatakan bahwa kebanyakan yang dominan otak kirinya adalah laki-laki.

Sementara mereka yang didominasi otak kanan adalah perempuan. Dimana mereka kebanyakan impulsive, intuitif, lebih emosional, kreatif dan artistik. Selain itu mereka dianggap pandai bergaul sehingga punya kehidupan sosial yang lebih baik.

Lalu ini dikaitkan dengan pilihan pekerjaan yang tepat untuk mereka yang dominan otak kanan dan otak kiri.

Untuk dominan otak kiri, pekerjaan yang dianggap cocok adalah yang berkaitan dengan Ilmu dan teknologi, juga hal-hal yang memerlukan analisis kritis, seperti : Ilmuwan, Programer komputer, Akuntan, Pengacara, dll.

Sedangkan yang dominan otak kanan lebih disarankan pekerjaan yang berkaitan dengan kemampuan sosial dan kreativitas: Pekerja seni, Guru seni, psikologis dan sejenisnya.

Akhirnya banyak orang terjebak memilih pekerjaan yang sebetulnya tidak terlalu cocok dengan kepribadiannya karena mendasarkannya pada dominasi bagian otak.

Pendapat itu dipatakah pada penelitian di tahun 2013 terhadap sekitar 1000 orang. Otak mereka di scan menggunakan MRI sambil mereka melakukan berbagai pekerjaan yang berbeda,  yang dianggap mengutamakan otak kanan dan kiri. Saat dilihat hasilnya, ternyata ditemukan bahwa kedua bagian otak ternyata sama aktifnya. Baik saat melakukan tugas kreatif maupun logis.

Memang ada perbedaan fungsi di otak kiri dan kanan. Tapi fungsi otak tidak blas terbagi dua kanan dan kiri sebagai bagian kreatif dan logis. Kedua belah bagian otak ternyata memiliki unsur dari fungsi tersebut. 

Berikut buktinya :

1. Hampir semua orang tangan kanannya dominan

Pergerakan tubuh bagian kanan kita dikendalikan oleh otak kiri kita. Sehingga jika memang ada dominasi otak kiri dan kanan, maka kita semua yang menggunakan tangan kanan sebagai tangan dominan (tidak kidal) adalah orang-orang yang dominan otak kiri.

Padahal para pengguna tangan kananpun punya karakter dan kemampuan yang berbeda-beda 'kan?

2. Penulis kreatif pun menggunakan otak kiri

Hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan memproduksi bahasa, dikendalikan oleh otak kiri pada hampir semua orang, termasuk pada mereka yang kidal. Untuk menguasai tata bahasa dan kata-kata, sedangkan otak kanan akan menempatkannya pada konteks tertentu.

Sementara banyak orang mengkaitkan kemampuan kreatif penulis hanya dengan otak kanan, sehingga penulis kreatif dikategorikan sebagai pekerjaan untuk orang yang otak kanannya dominan.

Sebagai tambahan : Banyak penulis adalah laki-laki, yang dianggap sebagai dominan otak kiri.

3. Semua pekerjaan memerlukan kerjasama antar kedua belah otak.

Misalnya matematika, yang dianggap merupakan ilmu yang dikuasai oleh otak kiri yang dianggap lebih analitis . Ternyata matematika memerlukan kerjasama yang baik antara kedua belahan otak.

Otak sebelah kiri memang akan menangani rumus matematika, tapi otak bagian kanan akan menangani perbandingan yang juga diperlukan untuk memahami matematika.

4. Banyak orang kreatif dan intuitif yang introvert bahkan antisosial.

Kemampuan sosial yang dianggap dikendalikan otak kanan. Sementara disaat yang bersamaan, kemampuan otak kanan dianggap menjadikan seseorang jadi kreatif. Padahal kita tahu banyak sekali seniman yang memiliki kemampuan sosial yang rendah.

Sebaliknya banyak orang ekstrovert, dengan kemampuan sosial yang tinggi, ternyata sangat berbakat dalam matematika, dan kemudian berprofesi sebagai ilmuwan gaul dengan gelar dan teman berderet-deret.

5. Orang dengan otak separuh bisa berfungsi normal

Hemispherectomy adalah operasi dimana sebagian besar otak yang mengalami kerusakan dipotong. Biasanya jika terkena tumor atau anak-anak yang terkena penyakit kejang-kejang.

Pada pasien yang mendapatkan hemispherectomy, terutama anak-anak, perkembangan kemampuan bicara, kepribadian dan kemampuan ingatannya, tidak jauh berbeda ketimbang anak-anak normal.

Memang pasien hemispherectomy biasanya kehilangan fungsi mata kanan dan tangannya. Misalnya jika dibuang otak bagian kiri, maka akan kehilangan fungsi mata dan tangan kanannya. Tapi tidak mempengaruhi karakteristiknya secara total karena hampir semua fungsi otak kiri bisa dipindah ke otak kanan.

Jadi begitulah, dominasi otak kanan dan kiri sementara ini tidak lebih dari sekedar mitos. Tapi otak adalah bagian tubuh yang penuh misteri. Siapa tahu dimasa depan ditemukan hal baru lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun