Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membongkar Mitos Dominasi Otak Kiri dan Otak Kanan

5 Juli 2019   11:14 Diperbarui: 6 Juli 2019   04:17 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Hampir semua orang tangan kanannya dominan

Pergerakan tubuh bagian kanan kita dikendalikan oleh otak kiri kita. Sehingga jika memang ada dominasi otak kiri dan kanan, maka kita semua yang menggunakan tangan kanan sebagai tangan dominan (tidak kidal) adalah orang-orang yang dominan otak kiri.

Padahal para pengguna tangan kananpun punya karakter dan kemampuan yang berbeda-beda 'kan?

2. Penulis kreatif pun menggunakan otak kiri

Hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan memproduksi bahasa, dikendalikan oleh otak kiri pada hampir semua orang, termasuk pada mereka yang kidal. Untuk menguasai tata bahasa dan kata-kata, sedangkan otak kanan akan menempatkannya pada konteks tertentu.

Sementara banyak orang mengkaitkan kemampuan kreatif penulis hanya dengan otak kanan, sehingga penulis kreatif dikategorikan sebagai pekerjaan untuk orang yang otak kanannya dominan.

Sebagai tambahan : Banyak penulis adalah laki-laki, yang dianggap sebagai dominan otak kiri.

3. Semua pekerjaan memerlukan kerjasama antar kedua belah otak.

Misalnya matematika, yang dianggap merupakan ilmu yang dikuasai oleh otak kiri yang dianggap lebih analitis . Ternyata matematika memerlukan kerjasama yang baik antara kedua belahan otak.

Otak sebelah kiri memang akan menangani rumus matematika, tapi otak bagian kanan akan menangani perbandingan yang juga diperlukan untuk memahami matematika.

4. Banyak orang kreatif dan intuitif yang introvert bahkan antisosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun