--
Ini adalah kisah nyata. Hakim itu bernama Judge Frank Caprio, 82 tahun, yang sangat ngetop di Youtube. Adiknya, Joe Caprio seringkali mengupload sidang-sidang pendek yang pernah dilakukan oleh Judge Caprio ke channelnya yang bernama Caught in Providence.
Dalam menghakimi kasus Judge Caprio berprinsip bahwa, selain mengadili berdasarkan hukum, saya juga harus mempertimbangkan keadaan terdakwa. Apakah dia sedang sakit, apakah orang tua mereka baru saja meninggal, atau apakah mereka miskin dan kelaparan? Â Saya tidak mengenakan lencana dibawah jubah hakim saya, saya mengenakan hati saya. Saya ingin mendidik para terdakwa sebagaimana orang tua saya mendidik saya dulu: dengan martabat dan kehormatan.
Sebagaimana kasus keluarga Janice, yang miskin. Judge Caprio lebih mempertimbangkan menolong orang-orang yang terlibat kasus di ruang sidangnya ketimbang sekedar menggunakan kekuasaannya untuk menghukum. Tidak hanya itu, Judge Caprio juga membantu mengatur agar para terdakwa bisa mencicil seringan mungkin denda yang mereka harus bayar.
Bukan berarti Judge Caprio tidak bisa bersikap tegas. Hukuman tetap dijatuhkan secara adil dan bahkan kadang terkadang terdakwa dimarahi jika berbohong, bersikap tidak sopan atau malah menjilat supaya bisa keluar dari hukuman.
Tetapi sikap Judge Caprio yang unik ini menarik perhatian orang diseluruh dunia, video di channelnya sudah ditonton lebih dari 96 juta kali. Didunia dimana Hakim diharapkan menjadi mesin penghukum yang dingin dan adil, kehangatan Judge caprio dianggap sebagai suatu alternatif yang menyegarkan. Hukum seharusnya menjadi penolong yang bijaksana, bukanlah sekedar penjeblos orang kedalam penjara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H