Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Aspek Kemanusiaan yang Tidak Bisa Digantikan "Artificial Intelligence"

16 Juni 2019   11:40 Diperbarui: 16 Juni 2019   16:54 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kreativitas dari sebuat AI sangat tergantung pada data base yang dimiliki oleh AI tersebut. Sedangkan kreativitas manusia bisa jadi tidak terbatas, bergantung pada rasa, yang tidak dimiliki oleh AI. 

AI bisa diprogram untuk mengantisipasi selera seseorang berdasarkan apa yang sudah pernah dibelinya, misalnya. Tetapi manusia akan merasa bosan jika melakukan hal-hal yang sudah pernah dia kerjakan dan akan mencari sesuatu yang baru. Dan itulah kenapa trend bisa berubah. 

Apa yang dirasa menarik sekarang, bisa jadi akan berubah dalam beberapa tahun. Apa yang dirasa bagus untuk seseorang, belum tentu bagus untuk orang lain.

Karenanya industri kreatif, adalah harapan besar untuk pencari kerja dimasa depan.

Spiritualitas

AI tidak bisa menggantikan manusia dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya. Karena, well, AI tidak punya spirit! 

Meskipun AI jika diberi database cukup akan bisa membantu manusia dalam memahami dan menjalankan konsep suatu agama. Misalnya dengan memberikan saran doa apa yang sesuai dengan suasana hati tertentu. Bahkan membuat konsep suatu agama baru yang lebih mengakomodasi kebutuhan manusia. Tapi tidak akan bisa menggantikan guru agama dan guru spritual. Karena spritual berkaitan dengan iman.

Robot tidak akan bisa diajak dalam doa bersama yang bisa menguatkan manusia. Robot tidak bisa mengantikan pendeta atau ustadz dalam membimbing umatnya untuk mendekati Tuhan. Tidak akan bisa dijadikan tempat menguatkan iman saat manusia menghadapi masalah dalam kehidupannya.

Bahkan sekalipun kepada mereka yang spiritual tapi tidak berafiliasi dengan agama manapun, diperlukan manusia lain untuk membantu memahami hubungannya dengan alam semesta dan bukannya robot.

Sosial

Orang berkata, kelak tenaga sales tidak akan lagi diperlukan untuk penjualan langsung. Semua bisa dilakukan secara online atau melalui Vending machine dan Kasir otomatis. Pasar-pasar akan diautomatisasi atau dijaga oleh robot-robot saja. Robot AI akan bisa menjual dengan lebih baik dan lebih jujur ketimbang tenaga sales yang judes dan suka berbohong. Kualitas barang pun akan lebih bisa dipercaya, karena robot akan berkata apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun