4. Tradisi dan Praktik Sosial
Ritual, adat istiadat, dan tradisi mengajarkan keterampilan sosial dan emosional melalui pengalaman bersama.
Contoh: Upacara pernikahan atau festival budaya mengajarkan nilai kerja sama dan hubungan antarindividu.
5. Pola Asuh Budaya
Pola asuh dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, seperti apakah anak diajarkan untuk lebih bergantung pada keluarga atau mandiri.
Contoh: Dalam budaya kolektivis, orang tua cenderung lebih terlibat dalam pengambilan keputusan anak-anak.
Interaksi antara Lingkungan dan Budaya
Lingkungan dan budaya saling memengaruhi dalam membentuk perkembangan sosial-emosional:
Lingkungan fisik dan sosial, seperti keluarga, sekolah, dan komunitas, beroperasi dalam kerangka nilai dan norma budaya.
Contoh: Dalam budaya kolektivis, sekolah mungkin lebih menekankan kerja kelompok daripada prestasi individu.
Dampak Lingkungan dan Budaya terhadap Perkembangan Sosial-Emosional