Mohon tunggu...
Riza Berliana
Riza Berliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

18 Januari 2025   16:46 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:46 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tradisi dan Praktik Sosial

Ritual, adat istiadat, dan tradisi mengajarkan keterampilan sosial dan emosional melalui pengalaman bersama.

Contoh: Upacara pernikahan atau festival budaya mengajarkan nilai kerja sama dan hubungan antarindividu.

5. Pola Asuh Budaya

Pola asuh dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, seperti apakah anak diajarkan untuk lebih bergantung pada keluarga atau mandiri.

Contoh: Dalam budaya kolektivis, orang tua cenderung lebih terlibat dalam pengambilan keputusan anak-anak.

Interaksi antara Lingkungan dan Budaya

Lingkungan dan budaya saling memengaruhi dalam membentuk perkembangan sosial-emosional:

Lingkungan fisik dan sosial, seperti keluarga, sekolah, dan komunitas, beroperasi dalam kerangka nilai dan norma budaya.

Contoh: Dalam budaya kolektivis, sekolah mungkin lebih menekankan kerja kelompok daripada prestasi individu.

Dampak Lingkungan dan Budaya terhadap Perkembangan Sosial-Emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun