Guru berperan sebagai model perilaku sosial yang baik dan mediator konflik.
3. Teman Sebaya
Interaksi dengan teman sebaya membantu anak belajar berbagi, bekerja sama, dan memahami perspektif orang lain.
Kelompok sebaya juga dapat memberikan dukungan emosional, terutama selama masa remaja.
4. Komunitas
Lingkungan yang aman dan mendukung memungkinkan anak merasa percaya diri untuk mengeksplorasi dunia sosial.
Kegiatan komunitas, seperti olahraga atau seni, membantu membangun keterampilan sosial dan emosional.
5. Media dan Teknologi
Media dapat menjadi sumber pembelajaran sosial, tetapi juga dapat berdampak negatif jika tidak diawasi, seperti mendorong perilaku agresif atau stereotip.
Interaksi melalui teknologi seperti media sosial memengaruhi cara individu berkomunikasi dan membentuk hubungan.
Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional