Mohon tunggu...
Riza Berliana
Riza Berliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Faktor yang memengaruhi perkembangan sosial anak

17 Januari 2025   23:20 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:20 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Determinan faktor yang memengaruhi perkembangan sosial-emosional:

1. Faktor Individu

Faktor-faktor yang melekat pada individu dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional, seperti:

Temperamen: Sifat bawaan seperti apakah anak cenderung mudah marah, pemalu, atau percaya diri.

Kesehatan Fisik dan Mental: Anak yang sehat cenderung memiliki kemampuan berinteraksi yang lebih baik, sementara gangguan mental seperti kecemasan dapat menghambat perkembangan sosial-emosional.

Kemampuan Kognitif: Kecerdasan memengaruhi kemampuan memahami dan mengelola emosi, serta berinteraksi dengan orang lain.

2. Faktor Keluarga

Lingkungan keluarga adalah dasar utama pembentukan sosial-emosional, meliputi:

Gaya Pengasuhan:

Demokratis: Mendorong anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional dengan baik.

Otoriter: Dapat membatasi perkembangan emosi positif karena adanya tekanan tinggi.

Permisif: Anak kurang belajar pengendalian diri.

Kehangatan dan Dukungan Emosional: Keluarga yang memberikan cinta dan perhatian akan membangun rasa percaya diri anak.

Stabilitas Keluarga: Konflik keluarga atau perceraian dapat memengaruhi rasa aman emosional anak.

Modeling: Anak belajar dari perilaku sosial orang tua atau anggota keluarga lainnya.

3. Faktor Lingkungan Sekitar

Teman Sebaya:

Interaksi dengan teman sebaya melatih anak untuk berbagi, bekerja sama, berempati, dan menyelesaikan konflik.

Sekolah dan Guru:

Lingkungan sekolah yang mendukung dan guru yang peka terhadap kebutuhan sosial-emosional anak dapat mempercepat perkembangannya.

Komunitas dan Budaya:

Nilai dan norma budaya yang dianut memengaruhi cara individu mengekspresikan emosi dan berinteraksi sosial.

4. Faktor Sosial dan Ekonomi

Status Sosial-Ekonomi:

Anak dari keluarga dengan status ekonomi rendah mungkin memiliki akses terbatas pada pendidikan dan fasilitas yang mendukung pengembangan sosial-emosional.

Akses ke Pendidikan dan Program Dukungan:

Anak yang terlibat dalam program pendidikan sosial-emosional (SEL) menunjukkan perkembangan sosial-emosional yang lebih baik.

5. Faktor Biologis

Genetika:

Sifat bawaan tertentu, seperti tingkat sensitivitas terhadap lingkungan, memengaruhi perkembangan emosi.

Pengaruh Hormonal:

Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas, dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku sosial.

Kesehatan Neurologis:

Gangguan neurologis atau perkembangan otak yang tidak optimal dapat memengaruhi kemampuan sosial-emosional.

6. Faktor Pengalaman

Pengalaman Positif:

Contoh: Pujian, penghargaan, atau keberhasilan yang dialami anak meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan sosial.

Pengalaman Negatif:

Contoh: Trauma, penolakan, atau bullying dapat menurunkan kemampuan sosial-emosional anak.

Peran Pola Asuh Responsif:

Pengalaman interaksi yang hangat dengan pengasuh sangat berpengaruh pada pembentukan kepercayaan dan pengendalian emosi.

7. Faktor Teknologi dan Media

Penggunaan Media Sosial:

Pengaruh media dapat membentuk pola interaksi sosial dan emosional, baik secara positif (misalnya membangun hubungan) maupun negatif (misalnya cyberbullying).

Akses Informasi:

Media yang mendidik dapat membantu anak belajar tentang empati dan hubungan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun