Permisif: Anak kurang belajar pengendalian diri.
Kehangatan dan Dukungan Emosional: Keluarga yang memberikan cinta dan perhatian akan membangun rasa percaya diri anak.
Stabilitas Keluarga: Konflik keluarga atau perceraian dapat memengaruhi rasa aman emosional anak.
Modeling: Anak belajar dari perilaku sosial orang tua atau anggota keluarga lainnya.
3. Faktor Lingkungan Sekitar
Teman Sebaya:
Interaksi dengan teman sebaya melatih anak untuk berbagi, bekerja sama, berempati, dan menyelesaikan konflik.
Sekolah dan Guru:
Lingkungan sekolah yang mendukung dan guru yang peka terhadap kebutuhan sosial-emosional anak dapat mempercepat perkembangannya.
Komunitas dan Budaya:
Nilai dan norma budaya yang dianut memengaruhi cara individu mengekspresikan emosi dan berinteraksi sosial.