Awan gelap menaungiku
Berjalan tergopoh-gopoh
Perputaran sukma yang sangat kubenci
Perihal kecemasan akan dua sosok
Dimana kuanggap sebagai naungan
Nyatanya hanya jelmaan Guantanamo
***
Aku hanya berharap suaka
Tak bermaksud menebar atensi berlebih
Namun yang kudapat hunusan pedang kebencian
Dimana, aku mengharap solusi
Namun sering dianggap ilusi
Tak ada seorangpun peduli
***
Aku tidak mati, aku hanya moksa
Menuju kehidupan abadi
Dimana tuan dan puan hidup
Tanpa represi dan diskriminasi
***
Ingat, aku akan menuju reinkarnasi
Kuharap tidak ada puan-puan di negeri ini
Berlindung dibalik rasa takut
Yaaa... Takut akan mengatakan hal yang benar
Mungkin, raga ku sekarang menjadi kaku
Namun, roh ku akan hinggap
Dalam jiwa-jiwa yang tertindas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI