Mohon tunggu...
Riza DwiFebrianti
Riza DwiFebrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Univeritas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Perbedaan Penulisan Kreatif dan Karya Ilmiah yang Harus Diketahui

13 Desember 2021   05:39 Diperbarui: 13 Desember 2021   06:23 2808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam dunia penulisan, kita dapat menemui berbagai jenis, bentuk, dan gaya tulisan. Diantaranya adalah penulisan kreatif dan ilmiah. Kedua tulisan tersebut sering kita jumpai diberbagai buku atau media publikasi. Keberadaannya pun tidak lagi menjadi sesuatu yang asing di masyarakat.

Lalu, apa yang dimaksud dengan penulisan kreatif dan ilmiah? Apa yang membedakan kedua tulisan tersebut? Bukahkah kedua tulisan tersebut sama-sama bertujuan untuk menuliskan suatu gagasan yang ingin diungkapkan oleh manusia?

Menulis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menciptapakan suatu catatan atau memberi informasi kepada orang lain lewat huruf-huruf atau aksara. Menulis tersebut juga dapat dikatakan sebagai suatu proses untuk mengolah suatu gagasan, informasi, atau hal-hal tertentu menjadi sesuatu yang mudah dibaca serta maksud dari penulisannya mudah ditangkap dan dimengerti oleh pembaca.

Menurut (Sayuri, 2002:2) penulisan kreatif merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menafirkan kehidupan. Dalam hal ini, menafirkan yang dimaksudkan adalah mengungkapkan atau memaknai segala sesuatu yang terjadi atau bahkan yang akan terjadi dalam kehidupan.

Penulisan kreatif juga dapat diartikan sebagai suatu jenis penulisan sastra yang memiliki tujuan untuk menarik para pebaca. Tulisan tersebut diproduksi sesuai dengan imajinasi penulis dan membutuhkan daya kreatifitas untuk membangunnya.

Pada umumnya, ciri dalam tulisan kreatif adalah menggunakan bahasa yang santai, akan tetapi tetap komunikatif. Selain itu dalam penulisan kreatif juga kaya dengan penggunaan diksi-diksi yang menarik. 

Diksi-diksi tersebut dipilih dengan tepat untuk menghidupkan tulisan dan juga membuat pembaca lebih mudah untuk menfasirkan tulisan tersebut.

Sedangkan penulian ilmah merupakan penulisan yang butuh kajian lebih mendalam dalam menulisnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulian ilmiah atau karya tulis ilmiah tersebut dibuat dengan berdaarkan data dan fakta.  

Karya tulis tersebut berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga peneitian, karena memang tujuannya adalah untuk memecahkan masalah atau menemukan solusi terkait suatu permasalahan tertentu.

Dari pengetian penulisan kreatif dan ilmiah terebut, kita dapat menemukan perbedaan di antara keduanya dengan mudah. Dilihat dari pengertian terebut, penulisan kreatif dapat dikatakan dengan tulisan santai, tidak kaku, dan lebih feksibel. Sedangkan tulisan ilimiah mengarah kepada gaya tulisan yang baku dan bersifat keilmuan.

Tidak hanya itu, ada beberapa tanda yang dijadikan sebagai pembeda antara tulisan kreatif dan ilmiah. Hal tersebut dilihat dari segi tujuan, pemilihan kata, dan karkateristik tulisannya.

Tanda pertama, dari segi tujuan. Penulisan kreatif dan ilmiah memiliki tujuan yang berbeda. Penulisan kreatif yang lebih santai bertujuan untuk memberikan sajian yang menyenangkan bagi pembacanya. Umumnya seseorang yang membaca tulisan kreatif seperti novel, ceren, puisi, dan lain sebagainya ingin menikmati tulian yang menghibur sehingga dapat melepas penatnya.

Berbeda dengan hal tersebut, tujuan dari karya ilmiah berkaitan dengan keilmuan. Tulisan ilmiah tidak digunakan sebagai sarana untuk menghibur diri akan tetapi untuk mengembangkan suatu keilmuan, memperoleh solusi dari suatu permasalahan, dan juga menjadi bahan rekomendasi bagi orang-orang berkepentingan.

Tanda kedua, dari pemilihan katanya. Dilihat dari tujuan penulisan tersebut dapat diketahui bahwa kata yang digunakan dalam penulisan kedua jenis tulisan tersebut memiliki perbedaan. Penulisan kreatif meggunakan kata yang bebas dengan mengandalkan kreativitas serta imajinasi dari penulis. 

Lalu, penulisan kreatif juga tidak terikat dengan aturan apapun. Sedangkan karya ilmiah yang tulisannya bersifat akademis, menggunakan kata yang lebih baku dan bersifat sistematis dalam penulisannya.

Tanda ketiga, dilihat dari karakteristik tulisannya. Tidak hanya tujuan dan pemilihan kata, perbedaan kedua tulisan tersebut juga dapat dilihat dari karakteristik tulisannya. Tulisan kreatif memiliki karakteristik yang bersifat imajinatif, apresiatif, serta ekspresif. Karakteristik-karakteristik tersebutlah yang membuat tulisan yang dihasilkan mampu menarik pembaca.

Sedangkan karya ilmiah memiliki karakteristik yang berbeda, diantaranya bersifat objektif, logis, dan sistematis. Beberapa karakteritik tersebut lah yang menjadikan penulisan ilmiah dapat dinilai sebagai tulisan yang baik dan berkualitas.

Jadi, jika ketika ingin mmebuat uatu tulisan perlu diberhatikan kompononen-komponen yang ada didalamnya, ya. Tujuannya agar mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan jenis tulisan yang dipilih. Jangan sampai kliru menulis karya ilmiah dengan bahasa bebas, sedangkan menulis kreatif menggunakan bahasa yang formal atau baku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun