Tanda pertama, dari segi tujuan. Penulisan kreatif dan ilmiah memiliki tujuan yang berbeda. Penulisan kreatif yang lebih santai bertujuan untuk memberikan sajian yang menyenangkan bagi pembacanya. Umumnya seseorang yang membaca tulisan kreatif seperti novel, ceren, puisi, dan lain sebagainya ingin menikmati tulian yang menghibur sehingga dapat melepas penatnya.
Berbeda dengan hal tersebut, tujuan dari karya ilmiah berkaitan dengan keilmuan. Tulisan ilmiah tidak digunakan sebagai sarana untuk menghibur diri akan tetapi untuk mengembangkan suatu keilmuan, memperoleh solusi dari suatu permasalahan, dan juga menjadi bahan rekomendasi bagi orang-orang berkepentingan.
Tanda kedua, dari pemilihan katanya. Dilihat dari tujuan penulisan tersebut dapat diketahui bahwa kata yang digunakan dalam penulisan kedua jenis tulisan tersebut memiliki perbedaan. Penulisan kreatif meggunakan kata yang bebas dengan mengandalkan kreativitas serta imajinasi dari penulis.Â
Lalu, penulisan kreatif juga tidak terikat dengan aturan apapun. Sedangkan karya ilmiah yang tulisannya bersifat akademis, menggunakan kata yang lebih baku dan bersifat sistematis dalam penulisannya.
Tanda ketiga, dilihat dari karakteristik tulisannya. Tidak hanya tujuan dan pemilihan kata, perbedaan kedua tulisan tersebut juga dapat dilihat dari karakteristik tulisannya. Tulisan kreatif memiliki karakteristik yang bersifat imajinatif, apresiatif, serta ekspresif. Karakteristik-karakteristik tersebutlah yang membuat tulisan yang dihasilkan mampu menarik pembaca.
Sedangkan karya ilmiah memiliki karakteristik yang berbeda, diantaranya bersifat objektif, logis, dan sistematis. Beberapa karakteritik tersebut lah yang menjadikan penulisan ilmiah dapat dinilai sebagai tulisan yang baik dan berkualitas.
Jadi, jika ketika ingin mmebuat uatu tulisan perlu diberhatikan kompononen-komponen yang ada didalamnya, ya. Tujuannya agar mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan jenis tulisan yang dipilih. Jangan sampai kliru menulis karya ilmiah dengan bahasa bebas, sedangkan menulis kreatif menggunakan bahasa yang formal atau baku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H