Persaingan pasar minyak dunia kebanyakan di dominasi oleh para Trader dimana mereka hanya membeli dan menjual kembali kontrak tersebut. Mereka tidak punya storage atau penyimpanan minyaknya. Jika para pembeli ini tidak bisa mengambil minyak yang sudah tenggat waktu sesuai kontrak.Â
Maka, harus membayar biaya storage. Artinya akan ada biaya tambahan lainnya, seperti transportasi, penyimpanan, pemeliharaan dan lainnya, yang bahkan bisa mengalami kerugian besar-besaran. Maka, daripada menanggung kerugian tersebut para pemilik kontrak menjualnya ke pihak yang membutuhkan minyak atau mungkin mampu menampung minyak dalam jumlah banyak. Mulai dari sinilah para pemilik kontrak beramai-ramai menjual kontrak mereka agar terhindar dari kerugian dalam jumlah besar, bahkan membayar para pihak yang bersedia membeli kontrak tersebut.
Lalu pertanyaan lainnya adalah. Kenapa para produsen minyak tidak berhenti memproduksi minyak agar tidak oversupply?
Mengurangi atau memberhentikan produksi minyak tidak semudah membalikkan "telapak tangan" banyak pertimbangan dilakukan oleh para produsen minyak.
Ada biaya yang sangat besar untuk menutup produksi suatu sumur/sumber. Kemudian ditambah biaya untuk membuka sumur/sumbernya lagi nanti. Tidak hanya itu sumur/sumber minyak yang ditutup peformanya belum tentu sebaik sebelumnya setelah dibuka kembali. Dan yang paling terburuk adalah sumur/sumber minyaknya bisa mati.Â
Anjloknya harga minyak dunia saat ini hanya terjadi pada sistem dagang yang mngacu dengan United States (US) saja, untuk harga minyak Eropa tetap stabil karena biaya transport dan storage-cost lebih kecil dibanding US.
Apakah selanjutnya harga minyak akan kembali normal? Jika Melihat pergerakan harga minyak terakhir sejak penutupan 21 April 2020 harga minyak sudah mulai naik lagi  pada harga belasan US$, kemungkinan harga minyak dunia kembali stabil juga besar karena turunnya harga minyak per 21 April disebabkan banyaknya para pemilik kontrak untuk menghindari kerugian transport & storage cost dengan cara menjual minyak dalam harga yang serendah-rendahnya. Tidak menutup kemungkinan juga harga minyak akan anjlok kembali menjelang tenggat waktu kontrak bulan selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H