Mohon tunggu...
Riyo Fatih Khoirulloh
Riyo Fatih Khoirulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa yang bisa mengatur waktu dengan baik, bisa bekerjasama dengan baik bersama tim, hobi saya yaitu berolahraga sepak bola atau futsal

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kekurangan Fisik Bukan Menjadi Suatu Tantangan untuk Mencari Rezeki

3 Januari 2024   01:17 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:09 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jl. Dago,Bandung Kota. (sumber gambar: Riyo Fatih; pukul 14.00)

Bandung - Dibalik dengan kota yang ramai oleh masyarakat Bandung maupun dari luar Bandung, masih tersimpan kisah sedih seorang bapak - bapak yang kekurangan fisik nya masih semangat untuk mencari rezeki.

Kehidupan yang normal dengan keadaan fisik normal merupakan keinginan semua orang dimanapun, namun kehendak tuhan mengatakan berbeda kepada bapak ini dengan kekurangan fisik nya.

Kekurangan fisik bukan menjadi suatu tantangan bapak tersebut untuk mencari rezeki dan menafkahi istrinya. Karena bapak ini merasa sudah menjadi tanggung jawab nya tetap mencari rezeki untuk istri walaupun dengan kekurangannya.

Dengan bermodalkan peralatan montir didalam tasnya dan tongkat untuk membantu jalan dikarenakan salah satu kaki nya yang harus direlakan untuk diamputasi karena kecelakaan lalu lintas, bapak ini tetap semangat untuk bekerja sebagai montir panggilan oleh orang-orang yang membutuhkan montir.

Tetapi dibalik kekurangan fisik nya ini ada kronologi yang sangat sedih, ternyata bapak ini kekurangan fisik nya dikarenakan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kelalaian teman nya yang menerobos lampu merah yang berada di daerah maleber dekat kosambi, dan mencoba menanyakan tragedi peristiwa kecelakaan tersebut kepada bapak berinisial A (43).

Bapak yang berinisial A ini warga asli kota Bandung, gang Ciroyom 2, jl Ciroyom, kec Andir, kota Bandung.

"waktu itu saya sama teman saya lagi narik angkot jam 12 malem pada tahun 82, teman saya nerobos lampu merah dan posisi nya saya sedang tidur di kursi belakang, lalu mobil di tabrak oleh mobil lain dari arah kanan kalo tidak salah mobil yang saya dan teman saya naikin sampai terpuntang-panting 3 kali sampai mobil ancur dan kaki saya terjepit oleh mobil yang menyebabkan kaki kiri saya harus diamputasi, tetapi disaat kejadian tersebut teman saya selamat dan kabur tidak menolong saya saat kejadian tersebut, sampai saat ini belum pernah bertemu lagi dengan teman saya tersebut." Ujarnya, jumat 29/12/2023

Tetapi dengan kejadian tersebut bapak A ini tidak dendam kepada teman nya, melainkan dia tetap menjalani hidupnya agar bisa menafkahi istri dan anak nya sampai sekarang. Saat ini anak nya sudah dewasa dan sudah mempunyai anak satu, lalu anak nya meneruskan profesi bapak nya saat dulu yaitu sepagai supir agar bisa membantu bapak dan ibu nya untuk makan dan keperluan lainnya.

Saya melihat bapak A betapa gigihnya, seorang yang sudah berusia tidak muda lagi dan dengan kondisi kekurangan fisik masih tetap semangat untuk mencari rezeki.

"iya saya masih tetap mencari rezeki ini karena ingat istri yang harus dinafkahi walaupun dia bekerja juga dan walaupun saya sudah disuruh untuk diam saja dirumah, saya tetap ingin keluar karena sudah terbiasa bekerja waktu dulu jadi saya suka merasa bosan dan diluarpun kadang saya ikut sama anak saya kerja sebagai supir." Ujarnya

Jl. Dago,Bandung Kota. (sumber gambar: Riyo Fatih; pukul 14.05)
Jl. Dago,Bandung Kota. (sumber gambar: Riyo Fatih; pukul 14.05)

Penghasilan bapak A tidak menentu karenan sebagai montir panggilan tidak setiap hari ada yang membutuhkan montir, tetapi ketika mendapatkan panggilan untuk memperbaiki mobil atau motor kurang lebih sekitar 100-200 ribu. Karena balik lagi apa kerusakan yang dialami kendaraan tersebut.

Meskipun dengan keadaaan seperti ini dia tetap semangat untuk bekerja. Kita sebagai anak muda dan masih mempunyai fisik yang normal harus semangat menajalani hidup, jangan sampai kita males-malesan untuk menjalani kegiatan sekolah bekerja dll.

Jadikanlah bapak A sebagai salah satu contoh motivasi untuk kita semua yang masih mempunyai fisik normal agar tidak putus asa dengan keadaan yang sudah diberikan oleh tuhan maha esa kepada kita masing-masing. Karena semua orang sudah diberikan takdir dan jalannya berbeda-beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun