Perjuangan hidup ala orang dewasa pun dimulai. Saya pikir akan ada 'gejolak emosi' di babak ini, tapi lama-kelamaan saya merasa film menjadi tak tentu arah, tapi masih layak dinikmati karena fashion Eropa tahun 90an begitu menarik.
Sampai pada akhirnya Amos memantapkan dirinya untuk menjadi penyanyi opera, dan mengikuti aturan kedisiplinan, barulah saya merubah posisi nonton menjadi serius lagi. Part yang enggak boleh dilewatkan.
Amos yang diperankan oleh Toby Sebastian semakin membuat saya sesak nafas. Adegan latihan bernyanyi dalam film ini seperti punya nyawa tersendiri, saya pikir kalau dibuat lebih banyak akan lebih seru. Secara keseluruhan, Film The Music of Silence memberikan komposisi yang pas dan baik untuk penontonnya dalam memahami betapa kerja kerasa Amos dalam meniti karir dan mengikuti arus kehidupan. Karena pada akhirnya tak ada istilah kebetulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H