Mohon tunggu...
Toto
Toto Mohon Tunggu... Freelancer - Robusta Addict

Picnic Planner . Robusta Addict . Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Muhaimin dan Doa Anai-anai

8 Februari 2019   21:33 Diperbarui: 8 Februari 2019   21:40 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhaimin Gusar

"Pantas kemarin saya dengar Paulus latihan terus di rumah, sampai-sampai suaranya kayak speaker Masjid, mantap dan lantang"

"Iya Pak, suaranya Abdul mantap sekali tadi suaranya"

"Sudah saya duga, dia latihan terus (tersenyum), baiklah silahkan diumumkan Pak siapa yang akan jadi Komandan upacaranya, saya yakin pilihan Pak Haimin pasti yang terbaik, tak mengecewakan dan saya mendukung itu"

"Terima kasih Pak"

Muhaimin tersenyum mendapat dukungan kepala sekolah, Kepala Sekolah tersenyum karena Muhaimin setuju pada suara Abdul, Abdul tersenyum karena Ayahnya adalah Kepala Sekolah, dan sekarang Paulus gusar.

"Dan yang akan menjadi Komandan upacara adalah...."

Paulus pasrah...

"Paulussss"

Kepala Sekolah tercengang kaget bukan kepalang, Abdul berubah Muram, Muhaimin menatap Kepala Sekolah tersenyum, lalu secepat itu pula senyumnya raib, ia salah menebak maksud.

Paulus dielukan anak-anak, lalu bertepuk tangan sekelompok ulat bulu di pohon kapas, kawanan burung emprit riuh mengibaskan sayapnya ikut gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun