Muhaimin Gusar
"Pantas kemarin saya dengar Paulus latihan terus di rumah, sampai-sampai suaranya kayak speaker Masjid, mantap dan lantang"
"Iya Pak, suaranya Abdul mantap sekali tadi suaranya"
"Sudah saya duga, dia latihan terus (tersenyum), baiklah silahkan diumumkan Pak siapa yang akan jadi Komandan upacaranya, saya yakin pilihan Pak Haimin pasti yang terbaik, tak mengecewakan dan saya mendukung itu"
"Terima kasih Pak"
Muhaimin tersenyum mendapat dukungan kepala sekolah, Kepala Sekolah tersenyum karena Muhaimin setuju pada suara Abdul, Abdul tersenyum karena Ayahnya adalah Kepala Sekolah, dan sekarang Paulus gusar.
"Dan yang akan menjadi Komandan upacara adalah...."
Paulus pasrah...
"Paulussss"
Kepala Sekolah tercengang kaget bukan kepalang, Abdul berubah Muram, Muhaimin menatap Kepala Sekolah tersenyum, lalu secepat itu pula senyumnya raib, ia salah menebak maksud.
Paulus dielukan anak-anak, lalu bertepuk tangan sekelompok ulat bulu di pohon kapas, kawanan burung emprit riuh mengibaskan sayapnya ikut gembira.