Mohon tunggu...
Toto
Toto Mohon Tunggu... Freelancer - Robusta Addict

Picnic Planner . Robusta Addict . Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berita untuk Pertiwi

14 November 2011   14:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari relung hati terdalam, tentang berita yang lama tertera

Tentang kisah yang usang tersimpan

Tentang wali yang tak setia pada janji

Tentang nusa yang terlupa

Tentang kebangsaan yang terbit pagi dan tenggelam malam

Tentang kawan yang tak amanah

Tentang arah yang semakin hilang

Tentang hidup yang segera mati

Tentang kami yang begitu rindu pada Pertiwi

Pertiwi, bukankah tanah kami permata? bukan air kami dari surga? bukankah Negeri kami impian bangsa?

Lantas kenapa kami saling bertengkar? dari dulu kami satu kan? bukankah kami semua dari rahim indonesia?

Tanah kami perlahan hilang pertiwi

Rasa kami terus pudar

Saudara?? kami rasa telah tiada beberapa

Pertiwi anakmu ingin menangis

Tapi tak ada lagi air mata

Tak ada lagi penyeka

Ingin membunuh tapi kami bersaudara

Pertiwi kabarkan pada mereka yang lupa

Ingatkan pada mereka yang luka bahwa kami, kita,  semua Indonesia

Kami masih menggenggam janji kami pertiwi

Kami masih memupuk keringat kami

Kami masih hidup pertiwi walau tinggal sedikit

Kami masih menyimpan asa untuk melihat engkau bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun