Mohon tunggu...
Riyanto Suparno
Riyanto Suparno Mohon Tunggu... Swasta -

Safety Engineer yang hobi menulis dan berdiskusi rriyanto74@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

RT Dikun dan Rakyat: Gubernure Lali

13 April 2016   14:14 Diperbarui: 13 April 2016   14:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Teruske Pak.”

“Lah malahan Gubernur itukan juga bisa menyelesaikan keluh-kesah kami, ikut merasakan akibat dari harga beras naik itu. Giliran panen padi, harga gabah murah. Iki lak gendeng to Kun.”

RT Dikun menarik nafas dalam-dalam. Ngerti apa kamu, batinnya kesal.

“Jamannya sudah beda Pak. Sekarang Gubernur mungkin sudah berubah. Ndak seperti dulu lagi yang idealis, indenpenden, dinamis, dan selalu terpanggil menyuarakan hati rakyat jelata kayak sampeyan.” Jelas RT Dikun sembari mengelus perutnya yang buncit.

“Jangan ngelus perut aja Kun. Maksudnya itu gimana lo ya?” Timpal Djani balik. “Mencla-
 mencle kamu ini kalo ngomong. Sama kayak rupamu itu.”

“Jadi begini Pak Djani yang terhormat, dulu waktu pemerintah pusat masih suka semena-mena Gubernur membela karena memang kasihan juga rakyat. Gubernur masih megang prinsip-prinsipnya. Luhur tindak-tanduknya.Teguh pendiriannya. Kokoh langkah kakinya. Nah sekarang
 Gubernur itu sudah sedikit lupa dan malah cuma buat acara yang menjadi Pencitraan saja. Pendiriannya kadang goyah. Langkah kakinya kadang sempoyongan.” Terang RT Dikun.

Djani hanya melongo.

“Perkarae Gubernur yo akeh, banyak. Opo meneh mau pilihan lagi.” Sambung RT Dikun.

“Maksute piye Kun?“.

“Sampeyan Pak. Bego dipelihara. Makane belajar Pak, biar otaknya ndak sepi. Gini, Gubernur kan juga mau nyalon meneh. Lek ngurusi orang kaya sampeyan terus, sopo sing bakal ngelihat. Ngga ada. Sampeyan ngga keren. Ndak ada media meliput. Tampang kayak sampeyan iku ga menjual. Gak menarik. Ora bakal kepilih lagi nanti dia jadi Gubernur. Ngerti?”

“Lah saiki lak kamu yang bego Kun.” Sela Djani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun